Jakarta (ANTARA News) - Perum Perumnas menggandeng PT Jakarta Propertindo (Jakpro), anak usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun 40 tower yang dapat menampung 18.000 hunian, yang merupakan kawasan terpadu rumah susun terbesar di Indonesia, dengan investasi sekitar Rp4,3 triliun.

Penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dilakukan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, antara Dirut Perum Perumnas Himawan Arief dan Dirut Jakpro Abdul Hadi.

Turut menyaksikan MoU tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Dirut Bank Tabungan Negara Maryono, dan Dirut PT Pembangunan Perumahan Bambang Triwibowo.

Menurut Arief, pembangunan kawasan terpadu rumah susun tersebut berlokasi di kawasan Kemayoran pada lahan seluas 22,4 hektare yang ditargetkan bisa menampung lebih dari 72.000 jiwa.

"Pembangunan kawasan terpadu rumah susun ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam rangka mendukung program satu juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 29 April 2015," kata Arief.

Dari total 22,4 hektare, seluas 14,4 ha di antaranya merupakan penataan kawasan kumuh dan padat penduduk, serta 8 ha merupakan peremajaan rumah susun.

"Awal tahun 2016 ditargetkan sudah bisa dilakukan groundbreaking (pemasangan tiang pancang pertama). Dalam tahun atau 2018 sudah selesai dibangun sebanyak 10 tower," ujarnya.

Sebanyak 40 tower yang dikembangkan tersebut, kata dia, meliputi rumah susun sederhana sewa sebanyak 10 tower, rumah susun sederhana milik sebanyak 20 tower, dan apartemen sederhana milik beserta fasilitas penunjang lainnya sebanyak 10 tower.

Jakpro merupakan mitra yang strategis untuk bersinergi dalam pembangunan kawasan terpadu ini karena selain merupakan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, rusun Kemayoran ini berlokasi di wilayah DKI Jakarta.

Dengan populasi mencapai 72.000 jiwa yang berada di kawasan tersebut, menurut dia, dibutuhkan berbagai fasilitas penunjang seperti zona komersial maupun moda transportasi yang memadai.

Sementara itu, Direktur Utama Jakpro Abdul Hadi mengatakan bahwa sinergi Perumnas dan Pemprov DKI dapat mempercepat proses perizinan dan peruntukan, serta perencanaan dan penataan antara hunian dan transportasi.

"Kerja sama ini wujud komitmen Perumnas dan Jakpro untuk pembangunan rusun sebanyak 20.000 hingga 50.000 unit pada tahun 2015," kata Abdul Hadi.

Ia menjelaskan kerja sama dengan Perumnas ini merupakan peluang yang baik dalam melengkapi dan menambah program kerja Jakpro yang telah dijalankan. Selain itu, juga menyinergikan rencana pembangunan wisma atlet yang akan berlokasi tidak jauh dari kawasan ini.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015