"Kalian ini dirotasi Satuan Tugas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan. Kalian mungkin telah mendengar informasi tentang kejadian yang menimpa pada salah satu anggota satgas yang sebelumnya kecelakaan sehingga yang bersangkutan meninggal dunia," kata Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Fransen G Siahaan.
Siahaan yang melepas keberangkatan satuan tugas khusus untuk misi operasi militer selain perang itu. Ia meminta agar para prajurit tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas dan bersifat provokasi.
"Berikan kesan kehadiran kalian harus dapat memberikan solusi, bukan sebaliknya justru menambah beban permasalahan yang baru," katanya.
Ke-1.000 personil itu gabungan dari 600 personel Kostrad, 330 personel Korps Marinir TNI AL, dan lain-lain.
Mereka akan ada di medan penugasan itu untuk sekitar 45 hari untuk menggantikan 1.059 personel gabungan TNI yang telah ditugaskan sejak 1 September lalu.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
