Mojokerto, Jawa Timur (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Merak di Banten dan Surabaya di Jawa Timur, akan terhubung jalan tol pada 2018 dengan percepatan pengerjaan jalan Trans Jawa.

"Insya Allah 2018 dari Merak-Surabaya sudah harus nyambung tanpa alasan apapun," kata Jokowi ketika meresmikan pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di Mojokerto. Sabtu.

Untuk mewujudkan hal itu, Jokowi akan terus mengikuti perkembangan pembangunan jalan tol sehingga proyek pembangunan jalan tol dikerjakan dalam 24 jam dan tiga gilir kerja.

Dia menyatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia sudah sangat terlambat dan tertinggal. 

"Kita baru mempunyai 840 km. Saya ulang 840 km. Oleh sebab itu saya beri target ke menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat, selama lima tahun minimal 1.000 km," ucap dia, saat peresmian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV (Krian-Mojokerto) .

Berbagai upaya tentu dilakukan pemerintah untuk membangun infrastruktur. Ruas jalan tol Batang-Semarang misalnya yang sudah beberapa tahun berhenti telah diambil alih. "Baru minggu lalu diambil alih, BUMN masuk," kata dia.  

Dalam enam tahun, kata dia, Tiongkok dapat membangun jalur kereta api cepat sejauh 16.000 km. Sementara di Indonesia, ucap dia, baru mengerjakan kereta cepat yang hanya berjarak 150 km sudah "ramai".

"Kita ini seneng ramai. Saya akan ubah ramainya menjadi ramai kerja, kerja, bukan ramai debat, ramai saling bicara," kata dia. Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung hasil kerja sama dengan Tiongkok alias China sudah dimulai dengan sejumlah percepatan, di antaranya penerbitan dokumen AMDAL yang sangat cepat juga. 

Dia menggarisbawahi manfaat dari terbangunnya infrastruktur transportasi, biaya transportasi lebih murah. 

Jokowi menjelaskan, saat ini pemerintah berkonsentrasi pada dua hal besar, yakni deregulasi dan infrastruktur. "Deregulasi agar ada kecepatan bertindak dalam melaksanakan pembangunan," ujar Jokowi.

Sebagai gambaran, dia menyebutkan saat ini terdapat 42.000 peraturan, meliputi Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, dan peraturan lainnya.  "Itulah yang menjerat kita sehingga tidak punya kecepatan dalam memutuskan bertindak di lapangan," kata dia.

Jalan Tol Surabaya-Mojokerto atau disebut Tol Sumo sepanjang 36,27 km menghubungkan Kota Surabaya dan Mojokerto.

Pembangunannya dibagi dalam empat seksi dengan total biaya sebesar Rp 3,2 triliun, sedangkan untuk Seksi IV yang diresmikan hari ini menghabiskan dana Rp681,52 miliar. 

Diperkirakan lalu lintas harian yang akan melintas Tol Sumo diperkirakan sebanyak 12.600 kendaraan per hari.

Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV yang memiliki panjang 18,47 km merupakan bagian dari rencana pembangunan jalan tol yang membentang dari Merak sampai Banyuwangi, dengan panjang 1.000 km.

Untuk ruas tol Surabaya-Mojokerto sendiri masih tersisa sepanjang 16,04 km yang harus diselesaikan agar dapat beroperasi pada 2017.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016