Langkat, Sumatera Utara (ANTARA News) - Sejumlah sekolah pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berharap listrik di sana tidak padam saat pelaksanaan Ujian Nasional, 4-7 April mendatang.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Harapan Stabat, Muhammad Dayli, di Stabat, Sabtu, menyatakan, "Kekhawatiran ini sangat beralasan karena Kota Stabat listriknya selalu padam tanpa sebab sehingga nanti bisa mengganggu pelaksanaan UNBK; akibatnya akan mengganggu jaringan internet saat ujian dilakukan."

Dia juga menjelaskan, sekarang ada 320 siswa yang akan mengikuti UNBK di sekolahnya. Mereka sekarang sedang berdoa bersama agar semua siswa yang ikut bisa menjawab seluruh soal UN 2016 yang diujikan.

"Kita juga berharap para siswa nantinya bisa lulus semuanya untuk itulah kita juga tidak luput memohon kepada Allah agar semuanya selama pelaksanaan ujian ansional bisa berjalan lancar, aman," katanya.

Kepala SMK Sri Langkat Tanjungpura, Sofyan, menjelaskan, untuk pertama kali sekolahnya melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer.

Untuk mengantisipasi masalah listrik, mereka telah membeli generator listrik, sebagai cadangan sumber catu daya.

Sebanyak 164 sekolah di Langkat melaksanakan ujian, empat diantaranya melaksanakan UN berbasis komputer, yaitu SMK Harapan Stabat, SMK Sri Langkat Tanjungpura, SMK Negeri I Tanjungpura dan SMK Esa Prakarsa Selesai. 

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016