Istambul (ANTARA News) - Seluruh penerbangan dari Bandara Ataturk Istambul telah dibatalkan, kata seorang saksi mata Reuters mengatakan pada Jumat waktu setempat mengutip pilot setelah militer mengatakan mereka telah mengambil kendali pemerintahan.

Angkatan Darat Turki mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah mengambil alih kekuatan di negara itu untuk melindungi tujuan demokratis dan menjaga hak asasi manusia.

Gedung Putih merilis sebuah pernyataan atas laporan upaya kudeta, dan mengatakan bahwa Barack Obama serta Menteri Luar Negeri John Kerry "sepakat bahwa semua pihak di Turki harus mendukung Pemerintah yang terpilih secara demokratis Turki, menahan diri, dan menghindari kekerasan apa pun atau pertumpahan darah".

Departemen Luar Negeri akan "terus fokus pada keselamatan dan keamanan warga AS di Turki," tambah pernyataan itu sebagaimana dilaporkan the Guardian.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016