Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menunggu laporan pertangungjawaban anggaran Olimpiade Rio 2016 dari Komite Olimpiade (KOI) dan Ketua Kontingen Indonesia (Chief de Mission/CdM) Raja Sapta Oktohari sebelum memberikan sisa anggaran sebanyak 30 persen.

"Kami telah menyiapkan anggaran Olimpiade 2016 sebesar Rp35 miliar. Kami sudah memberikan 70 persen dari anggaran itu sebelum kontingen berangkat ke Brazil. Kami akan memberikan 30 persen dari anggaran itu jika laporan dari KOI dan CdM sudah lengkap," kata Menpora Imam Nahrawi di Jakarta, Selasa.

Menpora masih menunggu kelengkapan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Olimpiade 2016 dari KOI maupun CdM hingga pekan pertama Agustus.

"Kami pastikan sisa anggaran Olimpiade 2016 sebanyak 30 persen tidak akan mengganggu aktivitas dan psikologis atlet yang akan bertanding di Rio. Kami akan mengirimkan sisa anggaran kepada KOI dan CdM dalam satu hingga dua hari jika laporan itu selesai," kata Menpora.

Pada 17 Juni, Kemenpora telah mencairkan anggaran kepada KOI sebanyak 70 persen dari total anggaran atau Rp24,5 miliar untuk keperluan kontingen Indonesia seperti biaya pemusatan pelatihan di luar negeri, biaya pengiriman atlet, uang saku, dan akomodasi selama di Brazil.

Pencarian anggaran dalam dua tahap itu merupakan upaya Kemenpora untuk menghindari keluhan dari Kontingen Indonesia yang mengikuti Olimpiade Rio 2016.

Selain pencairan anggaran dalam dua tahap, Kemenpora juga berjanji memberikan bonus sebesar Rp5 miliar bagi atlet peraih medali emas, Rp2 miliar bagi peraih medali perak, dan Rp1 miliar bagi peraih medali perunggu bagi atlet yang ikut dalam Olimpiade Rio 2016.

Menpora juga akan memberikan tunjangan masa depan sebesar Rp324 juta dalam setahun bagi atlet dan mantan atlet peraih medali emas Olimpiade. Peraih medali perak Olimpiade mendapatkan tunjangan Rp180 juta dalam setahun dan peraih medali perunggu Olimpiade mendapatkan tunjangan Rp120 juta dalam setahun.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016