Mataram (ANTARA News) - Tim Operasional Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, menangkap DN, salah seorang anak anggota dewan Kabupaten Lombok Barat yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.

Direktur Ditresnarkoba Polda NTB melalui Kasubdit II AKBP I Komang Satra di Mataram, Senin, mengatakan, DN ditangkap bersama rekannya JY dan seorang wanita berinisial NH, di wilayah Cakranegara pada Jumat (26/8) sore, sekitar pukul 16.00 WITA.

"Mereka kami amankan di kamar kos-kosan milik NH yang berada di wilayah Bagirati, Cakranegara, dari penggeledahan, anggota menemukan barang bukti yang diduga narkoba jenis sabu-sabu," kata Komang Satra.

Barang bukti yang diduga narkoba jenis sabu-sabu itu ditemukan sebanyak 18 klip plastik bening yang berisi serbuk kristal putih, berat keseluruhannya mencapai 18,44 gram.

Selain itu, anggota turut mengamankan setengah butir pil yang diduga ekstasi, seperangkat alat hisap, telefon genggam milik ketiga pelaku beserta sebuah alat timbangan digital.

Untuk sementara, pihaknya menduga bahwa NH berperan sebagai pengedar narkoba, karena seluruh barang bukti ditemukan dari dalam kamar kosnya. Sedangkan peran dua pelaku lainnya masih didalami pihak kepolisian.

"Kalau dari keterangannya, kedua pria ini hanya datang bertamu ke kos NH untuk mengambil sepeda motor," ujarnya.

Lebih lanjut dari hasil tes urine ketiga pelaku, Komang Satra mengaku bahwa pihaknya sudah mendapatkan hasil dari uji laboratorium. Disebutkan bahwa urine ketiga pelaku dinyatakan positif mengandung zat narkotika.

"Terkait dengan hasil tes urinenya positif, kami akan mendalami peran dua pelaku pria ini, apakah dia benar ingin mengambil sepeda motornya, atau sebagai calon pembeli, atau mau menggunakannya, masih kita dalami," kata Komang Satra.

Saat ini ketiga pelaku telah ditahan di Mapolda NTB untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Akibat perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 112, Pasal 114, dan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika.

Pewarta: Dhimas BP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016