Saya akan tegaskan, dengarkan saya: inilah masalahnya, baru kita bisa bicara
Manila (ANTARA News) - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengisyaratkan untuk tidak begitu saja menerima pandangan pemimpin Barat mengenai hak asasi manusia dengan menyatakan siap berdiskusi mengenai isu apa pun dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ketika keduanya bertemu di Laos pekan ini.

Namun dia menegaskan bahwa Presiden AS itu harus terlebih dahulu mendengarkan dia sebelum memasalahkan atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai hak asasi manusia.

Washington telah mengungkapkan keprihatinannya atas menigkatnya pembunuhan berkaitan dengan operasi antinarkotika sejak Duterte menjadi presiden dua bulan lalu yang sudah berjanji akan menghancurleburkan narkotika dari Filipina.

Ketika ditanyai apakah dia bersedia membicarakan hak asasi manusia pada pertemuannya dengan Obama di sela KTT Asia Timur pada 6 September, Duterte berkata kepada wartawan, "Tergantung kepada derajatnya."

"Mereka harus terlebih dahulu memahami masalah sebelum kita membahas hak asasi manusia. Saya akan tegaskan, dengarkan saya: inilah masalahnya, baru kita bisa bicara," tandas Duterte seperti dikutip Reuters.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016