Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tahun ini akan memberikan penghargaan kepada para maestro seni tradisi yang telah melestarikan serta mengembangkan budaya otentik Indonesia.

"Award merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada perilaku individu dan lembaga yang melestarikan budaya Indonesia," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid di Jakarta, Selasa.

Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi Tahun 2016, menurut dia, merupakan penghargaan khusus bidang kebudayaan setara dengan Kalpataru di bidang lingkungan dan Adipura di bidang kebersihan.

Hilmar mengatakan akan ada 54 penerima penghargaan dari sembilan kategori. Penghargaan akan diberikan langsung kepada maestro seni tradisi yang masih hidup dan ahli waris maestro seni yang sudah meninggal dunia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan insentif masing-masing Rp60 juta kepada empat penerima penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma, masing-masing Rp55 juta kepada 10 penerima penghargaan Satyalencana Kebudayaan dan masing-masing Rp50 juta kepada 10 Pencipta, Pelopor dan Pembaharu.

Selain itu sembilan orang Pelestari akan mendapat insentif masing-masing Rp50 juta, lima penerima penghargaan kategori Anak/Remaja masing-masing akan mendapat Rp25 juta dan tiga pemerintah daerah akan mendapat insentif masing-masing Rp50 juta.

Insentif masing-masing Rp50 juta juga akan diberikan kepada tiga media, tiga komunitas, tiga Perorangan Asing dan empat Maestro Seni Tradisi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan menyerahkan penghargaan itu pada Jumat, 23 September 2016, pukul 18.00 WIB, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Pemberian penghargaan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi digelar setiap tahun sejak 2012.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016