Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat (ANTARA News) - Keluaga pria kulit hitam warga North Carolina yang ditembak mati polisi yang memicu kerusuhan selama dua malam mengaku telah menyaksikan video episode kekerasan polisi itu Kamis waktu AS dan meminta video itu disebarluaskan ke masyarakat.

Video itu menunjukkan Keith Scott terlihat tenang dengan prilaku yang tidak agresif dan berjalan pelan dengan tangan pada kedua sisi badannya ketika ditembak polisi Selasa lalu, kata pengacara keluarga itu.

Namun belum jelas benar apakah dia saat itu sedang membawa senjata seperti disebutkan polisi.

Pernyataan pengacara itu muncul setelah ratusan orang berkumpul pada malam ketiga berturut-turut demi menggelar unjuk rasa, sembari meneriakkan yel-yel, "sebarluaskan video itu."

Gerombolan demonstran mengecil setelah jam malam diberlakukan tengah malam, namun polisi dan demonstran tetap damai.

Kematian Scott adalah kejadian terakhir polisi menggunakan senjata untuk melawan warga kulit hitam.

Setelah menyimak video, pengacara keluarga Scott Justin Bamberg berkata, "Ketika polisi memerintahkan dia, dia tidak mendekati polisi secara agresif atau mengacungkan tangannya ke arah polisi."

Polisi sendiri mengatakan Scott membawa senjata saat mendekati polisi dan mengabaikan perintah polisi yang menjatuhkan senjata itu, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016