Tiga emas ini memang sudah memenuhi target karena saya ditarget bisa meraih tiga medali emas dari tiga nomor yang saya ikuti
Bogor (ANTARA News) - Pelari putra tuan rumah Jawa Barat Agus Prayogo dan pelari putri DKI Jakarta Triyaningsih berhasil meraih medali emas nomor lari maraton (42,195 kilometer) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Stadion Pakansar Cibinong Kabupaten Bogor, Rabu pagi.

Agus Prayogo yang tercatat sebagai prajurit TNAI AD dan berdinas di Kodam III/Siliwangi berhasil menjadi yang pertama mencapai garis finis dengan catatan waktu 2 jam 27:16.00 menit. Catatan waktu ini masih jauh dari rekor PON atas nama Eduarddos Nabunome (2:19:18:00) dan rekor nasional juga atas nama Eduarddos Nabunome 2:19:18:00.

Medali perak juga diperoleh atlet Jawa Barat Asma Bara dengan catatan waktu 2:27:21:00 sedangkan medali perunggu menjadi milik atlet Sumatera Barat Hamdan Syafril 2:28:09:00.

Medali emas yang diperoleh Agus Prayogo tersebut merupakan medali ketiganya pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Jawa Barat ini karena sebelumnya ia juga meraih medali emas dari nomor lari 5.000 meter dan 10 ribu meter putra.

"Tiga emas ini memang sudah memenuhi target karena saya ditarget bisa meraih tiga medali emas dari tiga nomor yang saya ikuti," kata pelari kelahiran Kota Magelang, Jawa Tengah, tersebut.

Ketika ditanya strategi yang diterapkan pada perlombaan lari maraton ini, suami dari Herlina Dewi Andhika tersebut mengatakan tidak ada strategi khusus karena hanya mengikuti saja dengan kondisi di lapangan.

"Saya hanya mengikuti saja dan pada saat awal lomba pelari Jateng Ari Swandana sempat berlari kencang dan saya tidak terpancing dengan itu. Saya hanya dengan ritme saya saja," kata ayah dari Febyolla Az Zahra.

Menurut pelari yang diproyeksikan turun di nomor lari maraton SEA Games 2017 tersebut, dirinya memang hanya mengamankan medali emas sesuai yang ditargetkan.

Pada PON XVIII/2012 Riau, Agus Prayogo yang saat itu membela Jawa Tengah berhasil meraih dua medali emas (lari 5.000 dan 10 ribu meter) serta satu medali perak (lari 1.500 meter)

Sementara itu pada bagian putri pelari DKI Jakarta Triyaningsih berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2:51:29:00, sedangkan medali perak diraih pelari Jawa Timur Yulianingsih dengan catatan waktu 2:53:01:00, sedangkan medali perunggu diperoleh pelari DKI Jakarta lainnya Odekta Elvuna Baibah dengan catatan waktu 2:55:31:00.

Catatan waktu yang dicapai Triyaningsih ini masih jauh dari rekor PON atas Ruwiyati (2:45:47:00) dan rekor nasional atas namanya sendiri (2:31:49:00).

"Saya bersyukur bisa meraih medali emas dan ini emas kedua saya di PON ini," kata adik mantan pelari nasional Ruwiyati tersebut.

Dua medali emas yang dicapai Triyaningsih pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Jawa Barat ini dari lari 10 ribu meter putri dan maraton. Pada PON XVIII/2012 Riau, Triyaningsih yang saat itu masih membela Jawa Tengah juga meraih dua medali emas dari nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter putri.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016