Semarang (ANTARA News) - Tiga mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Diponegoro, Semarang yaitu Nur Islamia Dewandani, Ratelia Nabila Syahda, dan Addien Mirza terpilih sebagai delegasi dalam ajang Oxford International Model United Nations (OxIMUN) 2016.

"Acaranya mirip konferensi yang sistemnya seperti sidang umum PBB, OxIMUN adalah acara tahunan yang diadakan Universitas Oxford," kata salah seorang delegasi OxIMUN, Ratelia Nabila Syahda di Semarang, Rabu.

Ia mengatakan bahwa mereka melakukan pendaftaran sejak bulan Juli dan dinyatakan lolos seleksi di awal September lalu dengan pemberitahuan langsung dari pihak universitas terkemuka di Inggris tersebut.

Ratelia menjelaskan bahwa seleksi dilakukan dengan tahapan pengisian formulir pendaftaran secara "online".

Selain formulir, mereka diwajibkan menulis esai singkat tentang pengalaman masing-masing mengikuti kegiatan Model United Nations (MUN).

Sejumlah kegiatan MUN yang pernah diikuti oleh Ratelia, Mia, dan Mirza, antara lain, London International Model United Nations (LIMUN) Selection Simulation, International Relation Undip Model United Nations (IRDU MUN), dan Jogja International Model United Nations (JOIN MUN).

Kegiatan OxIMUN akan berlangsung selama dua minggu mulai tanggal 6-20 November 2016. Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh ketiga mahasiswa itu, namun mereka sempat menghadapi sejumlah kendala.

"Banyak kendala yang dialami, mulai dari masalah proposal, biaya, panitia yang tidak memberi kabar, dokumen visa, dan sebagainya tapi, ya, Alhamdulillah bisa kami lalui," kata Ratelia.

Karena mendaftar secara mandiri tanpa melalui organisasi kampus yang biasa menangani kegiatan MUN, dia mengungkapkan bahwa status mereka adalah single delegates perwakilan negara, bukan universitas.

"Kami sebenarnya nekat, mungkin karena tidak bergerak di bawah Dipo MUN Society, kami agak sulit mendapatkan sponsor, kesannya tidak resmi, tapi sejauh ini progresnya bagus" katanya.

Ratelia dan temannya mengakui tertarik mengikuti OxIMUN karena mereka belum pernah mengunjungi Inggris, dan mereka juga ingin merasakan pengalaman mengikuti ajang di salah satu universitas bergengsi di dunia, Oxford.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016