Bandung (ANTARA News) - Kasus perampokan berdarah terhadap sebuah toko emas yang menewaskan seorang pemilik dan seorang warga serta melukai empat polisi dan empat warga sipil, Jumat siang, direkonstruksi dan dilakukanb olah TKP di lokasi kejadian oleh petugas Labfor Mabes Polri. Dalam peristiwa perampokan toko emas ABC di Jalan Pasirkoja, Astanaanyar, Kota Bandung, pada Kamis (12/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB itu, enam pelaku bersenjata api laras panjang dan pendek menembak secara membabibuta setelah berhasil menggondol emas perhiasan sebanyak delapan kilogram. Hasil sementara olah TKP petugas Labfor menemukan sebanyak 24 selongsong peluru dan sejumlah lubang bekas proyektil di sekitar TKP yang kemudian dilakukan uji balistik untuk menentukan posisi perampok dan korban. Petugas Labfor menemukan sasaran proyektil sekitar 20 meter dari toko emas ABC yang mengenai dinding bangunan toko meubel, di dinding sebuah gudang satu proyektil, di bawah tiang listrik dua proyektil dan di mobil pickup satu proyektil. Sekitar 20 meter dari lokasi tersebut tepatnya di RM Padang Rossy Minang ditemukan tiga bekas proyektil peluru di bagian pintu depan sebelah kiri. Sekitar 100 meter dari RM Padang itu, petugas juga menemukan sejumlah proyektil peluru di toko meubel HaDe, di Jalan Pasirkoja 95, ditemukan tiga lubang bekas peluru di bagian pintu dan dinding tembok. Diduga peluru lainnya dimuntahkan dari sebuah senjata otomatis laras panjang ke berbagai arah secara membabi buta yang mengakibatkan empat polisi mengalami luka tembak dan empat warga sipil terkena peluru nyasar, dan dua warga sipil tewas, yakni Suwarno alias Lin Yun Ing alias Tongki pemilik toko emas dan M Taufik Iskandar warga Jalan Siti Munigar Bandung. Keempat polisi yang mengalami luka tembak itu adalah Ipda Koswara (Kanit Reskrim Polsekta Astanaanyar) terkena peluru pada bagian perut sebelah kiri, Aiptu Asep Widarsa (Kanit Intel Polsekta Astanaanyar) mengalami luka tembak di dada kiri, Bripka Budi luka tembak pada bagian paha kanan, Bripka Beni terkena peluru pada bagian paha kanan dan mereka masih dirawat di ruang Filipus RS Immanuel Bandung. Sedangkan dua warga sipil yang juga dirawat di ruang Filipus RS Immanuel, Undang Ahmad penjual kopi menderita luka tembak pada paha kanan dan korban Yudi mengalami luka tembak pada punggung kanan. Sedangkan dua wanita, yakni Yuli dan Enok mengalami luka tembak jari tangan kanannya dan juga dirawat di RS Immanuel. Sementara itu, Waka Polresta Bandung Barat, Kompol Joko Surachmanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan, bahkan operasi pengejaran terhadap enam pelaku terus dilakukan dengan sasaran sejumlah kota, baik di Jawa maupun di luar Pulau Jawa. (*)

Copyright © ANTARA 2007