Bogor (ANTARA News) - Dua dari 16 korban serangan tawon di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit PMI, Minggu malam.

"Ada dua yang masih dirawat, yang 14 lainnya sudah bisa pulang," kata Kepala Humas RS PMI Yuda Waspada.

Yuda menyebutkan identitas dua pasien korban serangan tawon tersebut masing-masing bernama M Rofiq Fasa usia lima tahun beralamat Kampung Pahlawan, Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat. Dan Suparman (24) beralamat di Kampung Belentuk, Cimpahpar, Kecamatan Bogor Utara.

"Keduanya masih memerlukan perawatan medis untuk sementara waktu," kata Yuda.

Kebun Raya Bogor-LIPI memberikan keterangan terkait kronologi sengatan tawon yang menyerang sejumlah pengunjung.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, di area koleksi Palem-Tugu Sawit Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI.

Serangan tawon terjadi karena sarang tawon jatuh akibat tiupan angin kencang dan gesekan dahan. Sebanyak 16 orang pengunjung termasuk petugas keamanan PKT Kebun Raya Bogor ikut tersengat.

Semua korban langsung mendapat perawatan medis di Rumah Sakit PMI Bogor dan sebagian sudah diperbolehkan untuk pulang.

"Seluruh biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh PKT Kebun Raya Bogor-LIPI," kata Petugas Pengawas Pelayanan Jasa Kebun Raya Bogor, Upun Punijar.

Kebun Raya Bogor-LIPI sempat ditutup untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan karena angin berhembus kencang serta evakuasi dan pembersihan tawon.

Sejak pukul 11.30 WIB saat cuaca membaik dan tawon sudah tidak berkeliaran, PKT Kebun Raya Bogor-LIPI sudah dibuka kembali untuk kunjungan.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016