Gorontalo (ANTARA News) - Seekor ikan hiu paus terperangkap dalam jaring milik nelayan di Teluk Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Selasa pagi.

Hewan tersebut semula terpantau hanya sedang berada di permukaan air sekitar bagan perahu nelayan pada Senin malam, karena mengejar ikan berukuran kecil yang ada di kawasan tersebut.

"Kami melihatnya sedang membuka mulut, sepertinya sedang makan karena di perairan ini sedang banyak ikan dan cumi kecil. Ukurannya sekita lima sampai enam meter," kata seorang warga yang sedang memancing di lokasi itu, Mat Bahsoan.

Namun, kata dia, beberapa jam kemudian hiu paus tersebut tiba-tiba terperangkap jaring bagan.

"Saya dan nelayan di sini berupaya mengeluarkan hiu paus ini dari jaring tersebut. Upaya ini berhasil setelah sekitar 15 menit," ujarnya.

Ia menambahkan, nelayan pemilik bagan terpaksa harus merelakan ikan hasil tangkapan jaringnya demi menyelamatkan hewan yang dilindungi tersebut.

Menurutnya nelayan setempat kerap melihat keberadaan hiu paus di permukaan untuk mencari makan di perairan tersebut.

"Tapi mereka tidak pernah memburu atau menangkap hiu ini, karena dianggap membawa berkah dan petunjuk. Kemunculan hewan ini menjadi petunjuk bagi nelayan bahwa musim ikan kecil telah tiba," ungkap Mat.

Lokasi kemunculan hiu paus itu berada di kawasan Cagar Alam Popaya Mas Raja, yang terdiri dari tiga pulau dan juga merupakan habitat tiga jenis penyu.

Sebelumnya, belasan hiu paus muncul di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango dan telah menjadi destinasi wisata baru di Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Debby Mano
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016