Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyosialisasikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada warga di kawasan Petojo Utara, Jakarta Pusat, Selasa.

"Yang pasti, dalam setiap kunjungan, kami mau mengedukasi masyarakat, sehingga memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai program-program kami, salah satunya KJP," kata Ahok.

Menurut dia, masih banyak warga yang mengeluh anak-anaknya tidak mendapatkan fasilitas pendidikan tersebut.

"Sejauh ini, kami sudah melakukan pendataan. Bahkan, Bank Dunia juga ikut membantu pendataannya. Jadi, bukan karena faktor uang atau apa, kami hanya salurkan KJP berdasarkan pendataan kami saja," ujar dia.

Ia juga mengatakan bahwa warga yang sudah terdaftar dalam program KJP tidak berhak lagi mendapatkan fasilitas Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Kalau sudah dapat KJP, ya sudah, jangan serakah. Kalau KIP kan diprioritaskan untuk yang di luar Jakarta. Di daerah-daerah lain, masih banyak anak-anak yang putus sekolah," katanya.

Selama Ahok memberikan penjelasan mengenai KJP, warga terlihat menyimak serius sambil menganggukkan kepala.

Ahok mengikuti pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun depan bersama Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur.

Selama masa kampanye mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, mereka dan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyampaikan visi, misi dan program serta berusaha menggalang dukungan warga agar memilih mereka pada hari pemungutan suara 15 Februari 2017.

Hari ini Agus Harimurti mengunjungi Pasar Senen, berdialog dengan sejumlah pedagang untuk menyerap aspirasi mereka.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016