Jakarta (ANTARA News) - Kedatangan calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan mendapat penolakan dari anggota kelompok Front Pembela Islam (FPI).

"Bapak ada undangan dari siapa ke sini? Ini momentumnya bukan untuk Pilkada kan? Kenapa RT-nya tidak ada? Laporan ke RW tidak? Kami warga sini menolak," kata Herianudin di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat.

Pria tersebut mengaku sebagai Ketua FPI Pasar Minggu bernama Herianudin. Setelah menembus kerumunan dan berhadapan dengan Ahok, dia pun langsung menanyakan perihal kedatangan calon gubernur nomor urut itu di wilayah tersebut.

Kejadian itu bermula ketika Ahok tengah melakukan dialog dengan warga setempat. Di tengah kerumunan warga yang sedang berdialog, tiba-tiba seorang pria menyeruak masuk ke dalam kerumunan tersebut.

Mendengar pertanyaan tersebut, Ahok pun menjawabnya dengan santai. Dia mengakui kedatangannya adalah untuk mengecek dan mencari tahu penyebab masalah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

"Tidak ada undangan. Saya mau cek sungai saja. Pilkada atau bukan, saya sah-sah saja datang kesini. Saya juga bisa saja kampanye disini. Menolak boleh saja, tapi harus secara resmi. Kami juga bisa gugat," ujar Ahok.

Mendengar kata gugat tersebut, Herianudin langsung menyatakan siap untuk digugat oleh mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Saya bukan masalah gugatnya, pak. Saya siap digugat, pak," ucap Herianudin sambil berteriak.

Ahok tidak lagi menanggapi pernyataan Ketua FPI Pasar Minggu tersebut. Dia pun langsung pergi berlalu dan melanjutkan blusukannya sambil tetap melayani permintaan warga yang ingin berfoto bersama.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016