Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sebanyak 11 universitas terkemuka di Malaysia, baik negeri maupun swasta, mengikuti pameran pendidikan yang diselenggarakan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di ruang serbaguna sekolah setempat.

"Acara ini diselenggarakan setiap tahun. Konsepnya kami ingin memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada orang tua dan siswa tentang universitas, akademi atau college yang ada di Malaysia," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SIKL Nunik Heri Wahyuni di Kuala Lumpur, Selasa.

Dia mengatakan perguruan tinggi yang mengikuti pameran dipilih dari perguruan tinggi terkemuka.

Perguruan tinggi yang mengikuti pameran adalah Universitas Putra Malaysia, Universitas Teknologi Malaysia, Nottingham University, Limkokwing University, Inti University College, Tun Abdul Razak University College, Uni KL, Raffles College, Xiamen International University dan Exzellenz Institut Indonesia.

"Bagi kami sendiri selaku penyelenggara ini merupakan kesempatan untuk bertatap muka kemudian untuk bargaining dan melakukan penawaran untuk kemudahan para siswa masuk ke perguruan tinggi tersebut," katanya.

Misalnya, ujar dia, ada kemudahan hanya menggunakan rapor saja kemudian ada diskon masuk.

"Beberapa menindaklanjuti dengan memberikan diskon, memberikan kemudahan bahkan ada yang mengundang kami untuk berkunjung ke kampus. Di kampus anak-anak biasanya mendapatkan informasi tentang program-program yang ada," katanya.

Dia mengatakan dari 11 kampus, dua di antaranya merupakan kampus negeri, yakni Universiti Putra Malaysia dan Universitas Teknik Malaysia.

"Kemudian ada juga peserta dari agen yang menawarkan studi ke Eropa dan Turki. Kami akan mencoba bekerja sama dengan komite sekolah dan ikatan alumni di Kuala Lumpur agar bisa juga nanti mengundang universitas dari Indonesia," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya banyak juga siswa yang meneruskan di perguruan tinggi Malaysia.

"Kalau soal biaya antara perguruan tinggi negeri dan swasta di Malaysia tidak jauh berbeda. Ketika mereka masuk ke UPM atau UTM mereka adalah international student sehingga iuarannya lebih mahal daripada yang lokal," katanya.

Nunik mengatakan untuk perguruan tinggi swasta biasanya ada empat kali penerimaan, sedangkan perguruan tinggi negeri Februari dan September.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017