Bekasi (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota, Jawa Barat merekomendasikan dua solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi akibat genangan air di bawah Jembatan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) Jalan KH Noer Alie Kalimalang.

"Kondisi banjir di ruas Kalimalang harus segera ada solusinya, kami akan mengadakan rapat dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, serta dinas-dinas terkait lainnya pada Rabu (22/2)," kata Kasatlantas Polrestro Bekasi Kota AKBP I Nengah Adiputra di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, dua solusi yang akan ditawarkan untuk mengatasi persoalan banjir di lintasan penghubung Jakarta-Pantura itu berupa perbaikan saluran air atau dengan meninggikan badan jalan.

"Dua hal itu adalah solusi yang paling memungkinkan saat ini agar kemacetan tidak berkepanjangan," katanya.

Dikatakan Nengah, solusi itu akan ditawarkan pihaknya kepada Dinas Perhubungan Kota Bekasi selaku pihak yang sama-sama berwenang terhadap pengelolaan lalu lintas jalan.

"Besok kita lihat saja hasil rapatnya seperti apa, nanti saya sampaikan lagi hasilnya," katanya.

Nengah mengakui, upaya penanggulangan banjir di Kalimalang tidak bisa dilakukan secara instan, namun butuh perencanaan dan penganggaran yang matang.

"Solusi banjir ini perlu waktu, kalaupun nanti jalan ditinggikan pun harus di survei dan diukur tinggi jalannya. Jangan sampai malah membuat kendaraan besar tak bisa lewat terkena jembatan tol," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Jalan KH Noer Alie Kalimalang sempat terputus akibat genangan air hujan dan luapan Kalimalang pada Senin (20/2) dan Selasa (21/2).

Ketinggian air di kolong Jembatan JORR tercatat mencapai 60 centimeter sehingga tidak dapat dilalui kendaraan mobil maupun motor.

Petugas lalu lintas mengalihkan arus kendaraan melintasi jalur alternatif Bintara menuju Kranji guna mengatasi kemacetan panjang mencapai 2 kilometer lebih.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017