Bogor (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor, Jawa Barat mampu menjadi pusat riset kesehatan dengan memanfaatkan teknologi kedokteran untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya harapkan rumah sakit ini bukan hanya melayani orang sakit, akan tetapi juga menjadi pusat riset pada wilayah ini untuk penyakit-penyakit tertentu," kata Kalla, seusai meresmikan Gedung E RS PMI Bogor, Sabtu.

Menurut Kalla saat ini, teknologi dalam dunia kedokteran sudah meningkat sangat pesat. Oleh karena itu, rumah sakit yang ada di Indonesia khususnya RS PMI Bogor harus mengikuti perkembangan keahlian, peralatan serta pelayanan dengan menjadi pusat riset tersebut.

"Pemerintah sudah memberikan jaminan kepada seluruh rakyat, bahwa pemerintah akan melayani tanpa membedakan. Oleh karena itu, membutuhkan banyak lembaga kesehatan yang bermutu," ujar Kalla.

Peran PMI

Sementara, untuk memperkuat peran PMI dalam masyarakat, saat ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah menggodok Rancangan Undang-Undang (RUU) Palang Merah Indonesia.

RUU PMI tersebut sudah mandek pembahasannya selama 10 tahun.

Kalla yang juga merupakan Ketua Umum PMI mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan dari DPR untuk menyelesaikan RUU itu. Diharapkan, dalam dua kali masa sidang RUU akan rampung.

"Undang-undang tersebut menekankan tentang kesatuan antara PMI atau Bulan Sabit Merah Indonesia, beserta kewajiban dan hak-haknya. Dijadwalkan akan selesai dalam dua masa sidang," katanya.


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017