Jakarta (ANTARA News) - Pasar helikopter ringan di dunia masih terbuka lebar, dan kini perusahaan spesialis helikopter dari Rusia, Rostec, membangun helikopter ringan bermesin tunggal dengan bobot maksimal lepas-landas 2.000 kilogram.




Disebutkan dalam pengumuman resmi Rostec, diterima di Jakarta, Jumat, produksi helikopter ringan mesin tunggal ini dimulai pada 2020 nanti. 




“Helikopter multifungsi ringan merupakan segmen pasar terbesar di dunia untuk pasar sipil. Ini segmen pasar baru bagi Rostec, sehingga kami harus mampu memenuhi banyak sisi,” kata Direktur Jenderal Holding Helikopter Rusia, Andrey Boginsky, dalam pernyataan itu. 


Baca juga: (PT Dirgantara Indonesia mampu produksi helikopter sendiri? ini penjelasannya)

Dia berdialog dengan Dewan Penerbangan Federasi Rusia tentang solusi penerbangan sayap putar baru perusahaan negara Rusia itu. 




Beberapa hal yang dicoba dijawab dengan kehadiran helikopter ringan Rostec itu, adalah tentang sistem yang mampu menggoda kalangan komersial dan pemilik untuk keperluan pribadi. Juga bahwa helikopter itu memenuhi persyaratan penerbangan di Eropa dan Amerika Serikat. 




Salah satu penciri helikopter Rostec dengan pesaingnya adalah rotor koaksial sementara helikopter konvensional digerakkan baling-baling dengan dua aksis terpisah. Dua susun baling-baling ada pada aksis yang sama dengan arah putar yang berbeda, itulah prinsip sayap putar atau baling-baling koaksial. 




Rotor koaksial ini mengingatkan orang pada helikopter serbu multifungsi buatan Rusia, Kamov Ka-50 Alligator, yang disebut-sebut mudah mengatasi Boeing AH-64D Long Bow (Amerika Serikat), atau Eurocopter Tiger dari Eropa.


Baca juga: (Sembilan tewas dalam kecelakaan helikopter di Jepang)

Dengan jarak jangkau sekitar 750 kilometer, helikopter baru dari Rostec ini akan bisa membawa terbang lima orang dewasa atau setara dengan 760 kilogram beban, pada kecepatan jelajah 230 kilometer/jam hingga ketinggian maksimal 6.100 meter dari permukaan laut. 




Rostec menyatakan, helikopter ringan baru buatannya itu dilengkapi sistem pengendalian yang modern dan mudah ditangani, sistem avionika masa depan, dan manuverabilitas yang di atas rata-rata. Salah satu pasar yang dibidik dan prospektif adalah korporat, perusahaan perminyakan dan gas, dan sekolah penerbangan. 




Sekedar informasi untuk Rostec, dia berkedudukan di Moskow, memiliki lima fasilitas produksi helikopter, divisi-divisi khusus untuk layanan purna jual dan pemeliharaan-perawatan, dan penelitian-pengembangan. 




Di Rusia, produk-produk mereka banyak dipakai instansi pemerintahan mereka dan perusahaan-perusahaan negara atau swasta Rusia. Sejauh ini mereka telah memproduksi dan menyerahkan 212 unit helikopter berbagai kelas, jenis, dan varian ke pasar global.





Baca juga: (Bingo, kisah petualangan pilot perempuan pertama Indonesia)


Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017