Makassar (ANTARA News) - Pengelola stadion melarang tim PSM menggunakan stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan untuk berlatih sebagai persiapan menghadapi Mitra Kukar pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 pada 24 April 2017.

Ketua Panpel Pertandingan PSM, Ali Gauli Arief di Makassar, Jumat mengatakan pengelola stadion mengunci pagar stadion dan meminta uang sewa sebesar Rp1 juta dibayar secara kontan jika ingin menggunakannya.

"Manajemen PSM sebenarnya sudah sepakat dengan YOSS (pengelola stadion) bahwa tidak ada lagi pembayaran secara cash. Namun hari ini manager stadion tetap meminta Rp1 juta dibayar secara tunai jika ingin menggunakan stadion," katanya.

Ia menjelaskan, baik manajemen dan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) pada dasarnya sudah menyepakati sistem pembayaran sewa stadion yakni tidak lagi dilakukan secara cash.

Itupun yang membuat pihaknya kecewa. Apalagi latihan ini memang penting karena program latihan terakhir sebelum bertolak ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur untuk menghadapi Mitra Kukar.

"Skim pembayaran sudah tertuang dalam kontrak. Namun hari ini manager stadin tetap meminta untuk biaya sewa dibayar cash," jelasnya.

Pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts mengaku kecewa dan mengunggah foto pagar yang terkunci di media sosialnya.

Tim PSM Makassar pada akhirnya tetap memutuskan berlatih di Stadion Mattoanging setelah membuka secara paksa kunci pagar stadion.

Lebih jauh, PSM Makassar dipastikan mengalami kekurangan stok pemain U-23 saat menghadapi tuan rumah Mitra Kukar dalam lanjutan kompetisi Liga 1.

Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, mengatakan PSM harus kehilangan sedikitnya tiga pemain U-23 dalam pertandingan kedua tersebut dengan berbagai alasan seperti memperkuat timnas, dan mengalami cedera.

"Ridwal Tawainella dan Syaiful dipastikan absen pada laga menghadapi Mitra Kukar karena cedera. Sementara Asnawi juga harus absen karena bergabung ke timnas," ujarnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017