Kuala Lumpur (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Perwakilan Singapura mengadakan Forum Investasi (Investment Forum) ke II di Kuala Lumpur, Senin.

Direktur The Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Singapore, Ricky Kusmayadi mengatakan penyelenggaraan forum di Malaysia penting karena negara ini merupakan negara kelima investor di dunia.

"Jadi karena hubungan dekat Indonesia dan Malaysia maka Malaysia menjadi target yang penting bagi Indonesia saat ini," katanya.

Dia mengatakan IIPC hanya memfasilitasi investor kawasan yakni Malaysia, Singapore dan Thailand yang saat ini cukup agresif ke Indonesia.

"Kegiatan investment forum saya kira untuk meningkatkan awareness atau kesadaran calon-calon investor dari Malaysia," katanya.

Dia mengatakan sejumlah kawasan sudah siap untuk menerima investor seperti Mandalika dan Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung.

"Mereka sudah siap. Mandalika dengan konsep halal tourism sangat cocok menurut kami. Cocok dengan karakteristik pengusaha Malaysia karenna kita sama-sama muslim dan tentunya ini sangat penting bagi kawasan Mandalika," katanya.

Untuk merealisasikan investasi, ujar dia, pihaknya bekerjasama dengan KBRI di Malaysia.

"Kita sudah bekerjasama dengan baik mulai acara yang pertama hingga saat ini. Kita biasanya akan tindaklanjuti melalui e-mail kemudian melakukan pertemuan terhadap kawasan yang mereka tertarik juga kepada proyek-proyek lain," katanya.

Tentang beda forum pertama dan kedua, dia mengatakan Forum Investasi I memberikan informasi yang sifatnya umum tentang kebijakan Presiden Jokowi yang memberikan kemudahan bagi investor dan kebijakan baru dari BKPM.

"Sekarang fokus pada pariwisata dan manufaktur karena itu kita mengundang peserta lebih spesisifik. Dua bidang menjadi priotitas kami bagi investor Malaysia yang berminat ke Indonesia," katanya.

Dia mengatakan pada forum investasi pertama Sunway perusahaan properti besar di Malaysia Sunway Group berminat investasi properti di Bandung.

"Mereka sudah bertemu dengan Walikota Bandung. Semoga bisa direalisasi dengan pembangunan perumahan properti," katanya.

Hadir memberikan presentasi diantaranya dari Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung (Banten), Kendal Industrial Park (Jawa Tengah), Java Integrated Industrial and Ports Estate (Jawa Timur).

(T.A034/T013)

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017