Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News) - Dua korban kecelakaan di jalur Puncak-Cianjur meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Cimacan, sehingga jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu bertambah menjadi 13 orang pada Minggu sore.

"Menjelang sore korban meninggal akibat kecelakaan beruntun di Ciloto-Cipanas, bertambah menjadi 13 orang. Dua korban meninggal jenis kelamin pria, warga Jakarta," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Cianjur Komisaris Polisi Adjie Morrison di Cianjur.

Dia menjelaskan pula bahwa saat ini proses evakuasi korban di lokasi kejadian sudah selesai. Namun evakuasi kendaraan masih berlangsung.

"Setelah memastikan seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit, tidak ada lagi pencarian koran yang katanya tertimbun. Kami fokuskan untuk evakuasi kendaraan di dalam jurang, mengunakan alat berat dan derek," katanya.

Hingga sore menjelang, antrean panjang kendaraan dari kedua arah di Jalur Puncak-Cianjur masih panjang meski polisi sudah melakukan penutupan arus. Petugas mengarahkan penguna jalan ke arah Bogor mengambil jalur alternatif Mariwati tembus Cikalongkulon keluar Jonggol.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kecelakaan terjadi Minggu pukul 10.30 WIB di Jl Raya Puncak, Desa Ciloto, Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Dalam kecelakaan itu, bus pariwisata Kitran, yang remnya diduga blong, berjalan tak terkendali sehingga menabrak satu bus, dua mobil Avanza, satu mobil pikap, dan empat sepeda motor.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017