Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Sektor (Polsek) Jambangan Surabaya menyelidiki kasus perampokan yang terjadi di jalan tol kilometer 14, kawasan Jambangan, Surabaya, yang terjadi pada Rabu (31/5) dini hari.

"Korban baru melapor tadi pagi," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jambangan Surabaya Inspektur Polisi Dua Agus Eko kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Korbannya adalah Harry Saputra, 29 tahun, warga Kembangan, Jakarta Barat. Dia adalah pengemudi mobil bok yang mengangkut sejumlah suku cadang kapal, ujarnya.

Tujuh kardus berisi "spare part" kapal di mobil box yang dikemudikan Harry berhasil dibawa kabur oleh komplotan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang tersebut.

"Perkiraan sementara jumlah perampok beranggotakan empat atau lima orang," ucap Agus.

Dia menjelaskan, perampokan itu tepatnya terjadi di "rest area" atau tempat peristirahatan kilometer 14, kawasan Jambangan, Surabaya. "Harry beristirahat di rest area kilometer 14 karena merasa ngantuk setelah mengemudi dari arah jalan tol Gempol menuju ke Surabaya," katanya.

Sekitar 45 menit kemudian datanglah komplotan perampok itu. Dua orang tiba-tiba menodongkan pisau ke tubuh Harry yang sedang terlelap tidur di dalam mobil. Seorang pelaku menodongkan pisau di bagian leher, seorang lainnya menodong pisau di bagian perut.

Pelaku lainnya bergerak cepat mengeluarkan barang-barang dari dalam mobil bok dan kemudian melarikan diri ke arah Tol Satelit Surabaya.

"Menurut korban, para pelaku mengendarai sebuah mobil sejenis Avansa atau Mobilio. Korban sendiri tidak begitu jelas melihatnya," ujar Agus.

Polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi di "rest area" kilometer 14. Polisi juga masih berusaha mencari titik kamera "Closed Circuit Television" (CCTV) yang mungkin saja merekam para pelaku.

Agus mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Antibandit Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya untuk memburu pelaku.

"Dari analisa kami sementara, komplotan pelaku perampokan ini biasa bergerak di sepanjang jalan tol untuk mencari sasaran. Untuk itu kami akan intensifkan pemantauan di sepanjang jalan tol," ucapnya.

Pewarta: Slamet AS/Hanif N
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017