Terpaksa mulai gubernur sampai dengan pembina-pembina lain saya ganti. Tidak boleh lagi ada kekerasan-kekerasan
Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) yang baru, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mampu menghapus budaya kekerasan di lingkungan Akpol.

"Beliau di Polda Sumut sangat berprestasi. Tapi saya memerlukan Pak Rycko untuk menjadi Gubernur Akpol karena saya ingin memperbaiki Akpol," kata Jenderal Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1408/VI/2017 tertanggal 2 Juni 2017, Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.

Tito pun mengakui bahwa pemutasian Anas sebagai langkah memperbaiki kondisi Akpol yang masih mewariskan aksi kekerasan taruna senior terhadap junior.

"Terpaksa mulai gubernur sampai dengan pembina-pembina lain saya ganti. Tidak boleh lagi ada kekerasan-kekerasan," katanya.

Posisi Anas sebagai Gubernur Akpol digantikan Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Utara.

Kapolda Sumatera Utara selanjutnya dijabat Irjen Polisi Paulus Waterpauw yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Badan Intelkam Mabes Polri.

Diketahui seorang siswa Akpol Brigdatar Adam meninggal dunia diduga akibat aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah seniornya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017