Kupang, NTT (ANTARA News) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wilayah NTT meminta Dinas Komunikasi dan Informasi agar bertindak tegas menutup akun pengguna media sosial (medsos) yang menebarkan kebencian bahkan menghina golongan atau kalangan tertentu.

"Kominfo sebagai pihak yang berwenang harus berani menutup akun pengguna media sosial yang isinya menebar ujaran kebencian apalagi sudah menghina unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) tertentu," kata Ketua GP Ansor NTT, Abdul Muis, di Kupang, Rabu.

Muis bilang, ujaran kebencian maupun penghinaan terhadap SARA itu sudah banyak ditampilkan melalui jejaring media sosial, di antaranya facebook.

"Contohnya saja di grup facebook bernama "Vecky Lerik" yang ada di Kota Kupang, itu kan kontennya banyak yang berisi penghinaan yang menggeneralisir SARA padahal persoalan yang hanya berkaitan dengan oknum-oknum tertentu saja," katanya.

Menurut Muis, komunikasi media sosial yang provokatif itu terkesan dibiarkan bebas terjadi hingga saat ini karena masih saja terus berlanjut apalagi ketika munculnya persitiwa berbau SARA bahkan yang terjadi di luar NTT.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017