Jakarta (Antara) - Bantuan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) untuk pembangunan rumah umum yang diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya benar-benar dirasakan langsung oleh 200 kepala keluarga yang menghuni kawasan perumahan Pesona Bukit Bintang Kabupaten Bandung Jawa Barat

Menfaay tersebut berupa jalan paving block yang menghubungkan kawasan perumahan dengan akses fasilitas umum ke Kabupaten Bandung. Selain itu manfaat lain yang terlihat adalah peningkatan kualitas rumah terutama kusen dari bahan kayu menjadi aluminium dan rangka atap terbuat dari baja ringan.

Syamduddin, salah satu warga mengaku sangat terbantu atas fasilitas tersebut. "Terima kasih selama ini pembangunan jalannya sudah mulus dan saya sangat  terbantu serta merasa nyaman sekali, " katanya di hadapan sejumlah wartawan dan pengembang saat meninjau lokasi perumahan di Desa Tangsi Mekar dan Desa Cipedes Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung Jawa Barat Jumat (18/8/2017)

Menurut Syamsuddin,  keluarganya sudah menghuni kompleks perumahan selama dua tahun. Saat ini sudah ada 200 kepala keluarga yang tinggal di kompleks tersebut. "Semoga fasilitasnya bisa terus bertambah termasuk angkutan umum dan fasilitas lainnya," katanya.

Pengembang PT Bangun Bukit Bintang Berderet, Direktur Utama Wedha Wardana mengatakan, selama mengurus perijinan PSU, pihak pengembang kini sudah bisa mengurus dengan cepat bahkan tidak perlu menunggu waktu lama sampai  berbulan bulan.

"Dari proses seleksi sampai verifikasi ada tim dari dinas perumahan turun langsung mengecek lokasi perumahan untum dapat bantuan PSU," katanya

Menurut Wedha, agar bisa mendapatkan bantuan PSU untuk 200 unit rumah setelah pihaknya mengikuti semua syarat yang berlaku seperti harus sudah membangun 50 unit rumah terlebih dulu. Selain itu syarat lainnya harus sesuai dengan RT/RW, daya tampung rumah minimal 100 unit, kondisi bangunan rumah layak huni, status tanah tidak dalam sengketa dan sudah memiliki rencana tapak yang disetujui pemerintah kabupaten atau kota.

"Bantuan yang sudah kami terima langsung kami gunakan untuk peningkatan mutu kualitas bagi pembangunan unit rumah yanga baru dalam hal ini peningkatan rangka atal dari baja ringan, kusen dari aluminium, dengan dinding dari con block sampai pembangunan  jalan paving block," katanya.

Untuk 50 unit rumah lama, pengembang melakukan peningkatan pada fasilitas jalan di depan perumahan termasuk penyediaan fasilitas air bersih dan taman. Rencananya pengembang akan membangun sekitar 2000 unit rumah di atas lahan 26 hektar dengan tipe 21/60 dan 22/90

"Saat ini baru terbangun 500 unit dan selanjutnya kami akan lakukan lagi pembangunan 500 unit. Kami berharap pembangunan 2000 unit akan rampung tahun 2024, " ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi mengatakan bantuan PSU diberikan sebagai stimulus agar pengembang terangsang untuk melakukan pengerjaan PSU. "Bantuan tidak diberikan dalam bentuk besar maksimal hanya Rp 6,2 juta per unit rumah. Sisanya dari swadaya pengembang atau masyarakat, " katanya.

Menurutnya besaran bantuan stimulus yang diberikan sangat variatif tergantung dari kondisi masing-masing daerah. Jadi pemerintah yang akan memberifikasi bantuan PSU sesuai kebutuhan

Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Dadang Ruchmana mengatakan, Kementerian PUPR sudah memfasilitasi bantuan PSU kepada 72 ribu unit di seluruh Indonesia selama 3,5 tahun terakhir ini

Terkait dengan proses perizinan PSU, Kementerian PUPR sudah mempersingkat dan menyederhanakan proses perijinan bagi para pengembang. "Kami menyadari bahwa pengembang selain konsumen tentunya adalah mitra pemerintah dalam rangka mewujudkan program satu juta unit rumah agar cepat tercapai," katanya.

Dadang juga mengatakan pemberian bantuan PSU ini juga sejalan dengan tugas pemerintah untuk meningkatkan mutu kualitas hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Apalagi bantuan PSU juga diberikan dalam rangka 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017