Jakarta (ANTARA News) - Para penggiat media sosial, komunitas dan berbagai organisasi hari ini resmi meluncurkan gerakan #BijakBersosmed demi mendorong dan menjaga penggunaan sosial media di Indonesia.

"Gerakan ini berawal dari semacam kegemasan pada sosial media yang semakin ke sini semakin membuat kita lelah membacanya. Lalu, di tahun-tahun mendatang, akan menjadi tahun politik, pertentangan kompetisi via platform-platform media sosial akan menjadi lebih sengit lagi," ujar Koordinator gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution di Jakarta, Sabtu. 

Di sisi lain, gerakan ini juga berangkat dari keprihatinan munculnya fenomena pemanfaatan sosial media sosial oleh sebagian orang untuk memproduksi konten-konten yang dapat memecah belah persatuan dan ujaran tak bertanggung jawab. 

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Samuel Abrijani Pangerapan mengapresiasi gerakan ini. 

"Sosial media saat ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Lebih dari 132 juta populasi Indonesia atau sekitar 51 persen dari total populasi terhubung melalui dunia maya," kata dia. 

"Pada sisi lain, dinamika politik, ekonomi, serta sosial di Indonesia yang tinggi bahkan penuh kompetisi, membuat atmosfer sosial media belakangan menjadi riuh rendah," sambung Samuel. 

Sementara itu, Chief Human Resources Officer Indosat Oreedo, Rippy Mangkoesoebroto berharap peluncuran gerakan ini bisa menjadi upaya awal menyampaikan informasi yang baik dan benar. 

"Peluncuran gerakan #BijakBersosmed merupakan awal dari upaya melihat media sosial kita agar menjadi tempat untuk menyampaikan informasi yang baik dan benar, melahirkan informasi baru, bertukar gagasan dan menghargai perbedaan pendapat," kata Rippy. 

Masyarakat yang ingin tahu mengenai gerakan ini bisa membuka laman www.bijakbersosmed.id.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017