Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 15 organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang tergabung dalam Forum Cipayung Plus akan menggelar Jambore Kebangsaan dan Wirausaha di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, pada 24-29 Oktober 2017.

"Jambore ini murni didasari atas pemikiran generasi muda dengan melihat kondisi bangsa saat ini, dimana maraknya intoleransi, rasis dan anti-NKRI. Kita harus bisa menjawab tantangan itu," kata Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Mulyadi P Tamsir, di Jakarta, Senin.

Kegiatan itu juga merupakan bentuk kecintaan terhadap NKRI khususnya membangun perekonomian bangsa. Energi pemuda seharusnya disalurkan melalui kegiatan positif dan kontributif bagi kemajuan bangsa.

"Tak hanya itu, pemuda sebagai generasi penentu masa depan bangsa juga perlu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus membangun semangat nasionalisme, dan jangan sampai kita terpecah belah," kata Mulyadi.

Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasonal Indonesia (GMNI), Chrisman Damanik, mengatakan, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh 5.000 peserta yang terdiri mahasiswa dan pemuda se-Indonesia yang telah terpilih melalui seleksi ketat oleh Panitia.

Seleksi pertama dilakukan untuk peserta Patriot Muda. Dan terakhir, seleksi peserta Wirausaha Muda yang diseleksi dari latar belakang usaha dan videografi yang dikirimkan.

Dengan adanya kegiatan itu, kata dia, diharapkan masyarakat secara bersama-sama bergotong royong membangun bangsa, seperti yang telah disampaikan Bung Karno.

Ketua Panitia Jambore Kebangsaan dan Wirausaha, Agus Harta, mengatakan, konsep kegiatan selayaknya Jambore yang akan terlaksana di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Jawa Barat, hanya saja dikemas lebih modern. Sehingga, dapat menarik antusiasme anak muda negeri ini.

Kemasan kegiatan berupa Patriot Camp, Booth Camp Wirausaha, Outbond, perlombaan, aksi sosial membentuk perpustakaan rakyat, pelatihan skill dan expo, bazar serta pentas seni semakin menarik minat para pemuda dan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif di dalamnya. Didukung oleh suasana alam yang sejuk dan harmonis semakin menambah kehangatan dalam pesatuan.

Para pembicara akan berbagi ilmu dan menebar inspirasi seputar isu kebangsaan dan kewirausahaan. Sebab, kata dia, gerakan kewirausahaan nasional merupakan isu strategis pembangunan nasional saat ini. Terlebih untuk mempersiapkan para mahasiswa dan pemuda agar siap dalam menghadapi persaingan global.

"Diharapkan pasca kegiatan ini berakhir, peserta tidak hanya akan mendapatkan ilmu dan pengalaman inspiratif, juga menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebhinekaan," tutur Agus.

Serta mampu mengamalkan Pancasila dalam konteks hubungan interpersonal antar organisasi dengan harmonis, yang akan termanifestasi dalam lingkup kehidupan lebih luas sehingga dapat menghargai perbedaan lebih bijak.

Selain itu, peserta juga dapat berbagi cara sukses dalam membangun bisnis, jaringan bisnis, bantuan modal melalui perlombaan, jaringan, dan lain-lain. Harapannya pasca kegiatan, akan ada follow up yang dikawal oleh Forum Cipayung Plus serta semakin lihai mengamalkan nilai-nilai pancasila dan patriotisme, dan "follow up" bagi peserta wirausaha muda agar bisa mengembangkan usahanya lebih baik lagi.

Para pembicara dan tokoh penting baik jajaran pemerintah, negarawan, dan pengusaha negeri ini yang akan hadir, di antaranya Oesman Sapta Odang (Ketua DPD RI), Zulkifli Hasan (Ketua MPR RI), Jenderal Pol Tito Karnavian (Kapolri), Tjahjo Kumolo (Mendagri), Rini Soemarno (Menteri BUMN), Bahlil Lahadalia (Ketua BPP HIPMI), Yudi Latief (Ketua UKP Pancasila), Ignatius Johan (Menteri ESDM), Imam Nahrawi (Menpora), Achmad Baiquni (Dirut BNI), Kartiko Wirjoatmodjo (Dirut Mandiri), George Hendrata (CEO Blibli.com), William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), Arif Budimanta (Wakil Ketua KEIN), para tokoh Cipayung seperti Bursah Zanubi, Muhammad Yamin, Theo L Sambuaga, H Azis Syamsuddin dan lainnya.

"Kita harap Presiden Joko Widodo juga hadir dalam pembukaan Jambore Kebangsaan dan Wirausaha tersebut. Sekitar 95 persen, para pembicar terkonfirmasi hadir," ujar Ketum Pimpinan Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia, Angelo Wakekako.

Ke-15 organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan yang ikut terlibat, yakni (PB HMI, PP KAMMI, PP HIMA PERSISI, PP GMKI, PP PMKRI, PB PMII, PP KMHDI, Presidium GMNI, PP GPII, Presidum Hikmahbudhi, PP HIMMAH Al-Washliyah, PB SEMMI, PB Pemuda Muslimin, PP IPTI, dan PP GEMA Mathla'ul Anwar).

(T.S037/C004)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017