Jember (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,4 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Selasa pukul 01.35 WIB.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Musripan mengatakan hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi dengan episenter terletak pada koordinat 9.10 LS dan 113.16 BT atau 119 kilometer Barat Daya Jember pada kedalaman 10 kilometer.

"Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat atau lemah dirasakan warga Kecamatan Gumukmas di Kabupaten Jember hingga Kecamatan Tempursari di Kabupaten Lumajang dalam skala intensitas I Sig-BMKG atau II MMI yang dilaporkan dan dirasakan oleh beberapa orang," katanya saat dihubungi dari Jember.

Menurutnya peristiwa gempa bumi berkekuatan 4,4 SR yang terjadi pada pukul 01.35 WIB hingga laporan disusun pada pukul 08.00 WIB belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BMKG, sehingga tidak perlu panik dengan isu-isu yang menyesatkan seperti akan terjadi gempa yang lebih besar," tuturnya.

Ia mengatakan gempa bumi tersebut tidak berpotensi terjadi tsunami, sehingga masyarakat di sekitar pesisir pantai tidak perlu terpancing dengan isu-isu yang tidak benar terkait gempa yang mengguncang Kabupaten Jember tersebut.

"Tektonik dan pembangkit gempa bumi ditinjau dari kedalaman hiposenternya menyebutkan bahwa gempa bumi di Jember merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lempeng,"katanya.

Dalam hal itu, lanjut dia, sesar/lempeng Indo Australia menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa bumi berkekuatan 4,4 SR dengan episenter 119 kilometer Barat Daya Jember.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan gempa bumi tersebut hanya dirasakan sebagian warga di Kecamatan Gumukmas, Umbulsari, dan Semboro, namun guncangannya tidak terlalu kuat.

"Hingga Selasa siang belum ada laporan yang masuk ke BPBD Jember tentang adanya kerusakan bangunan akibat gempa bumi tersebut, namun kami tetap meminta konfirmasi sejumlah kecamatan yang berada di wilayah pesisir terkait dengan dampak gempa tersebut," tuturnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017