Warwasa (ANTARA News) - Puluhan dokter muda Polandia pada Senin (30/10) mengakhiri aksi mogok makan, namun mengatakan mereka akan terus meminta pemerintah konservatif untuk menaikkan belanja layanan kesehatan publik.

'Kami menghentikan protes dalam bentuk ini, namun kami belum selesai memperjuangkan permintaan utama kami,” kata Jaroslaw Bilinski, salah satu pemimpin gerakan itu, saat sebuah konferensi pers.

Dia mengatakan para dokter yang bergantian berpuasa sejak 2 Oktober dan rekan lainnya akan terus melakukan protes dengan menolak bekerja lembur – sebuah langkah yang dapat menyebabkan gangguan serius di tempat kerja mereka.

Demonstran dokter itu ingin pemerintah menaikkan belanja layanan kesehatan publik dari 4,7 persen PDB menjadi 6,8 persen dalam tiga tahun.

Mereka menegaskan bahwa mereka bukan hanya ingin meminta kenaikan gaji – yaitu 500 sampai 700 euro untuk koas – namun juga meminta kenaikan belanja layanan kesehatan.

Menteri Kesehatan Konstanty Radziwill mengatakan dia senang aksi mogok tersebut sudah berakhir, menambahkan bahwa “permintaan mereka sudah dipenuhi atau sedang dalam proses untuk dipenuhi.”

Sebelumnya pada bulan ini, Radziwill mengesahkan sebuah rancangan undang-undang untuk menaikkan belanja layanan kesehatan menjadi 6,0 persen dari PDB pada 2025, demikian AFP.(mu) 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017