Beijing (ANTARA News) - Polisi China menahan sebelas orang sehubungan dengan kebakaran maut gedung pencakar langit di kota pelabuhan utara, Tianjin, kata pemerintah kota setempat pada Minggu, setelah penyelidikan menemukan banyak terjadi pelanggaran kode pencegahan kebakaran.

Kebakaran menewaskan 10 orang dan melukai lima lagi pada Jumat pagi disebabkan oleh bahan pemugaran, yang terbakar, di lantai 38 gedung apartemen, kata pemerintah Tianjin di Weibo resminya.

Pemerintah kota Tianjin mengatakan bahwa perusahaan penanggung jawab pemugaran tersebut meninggalkan tangki air pencegahan kebakaran dalam keadaan kosong, membuat peralatan pemadam kebakaran tidak berguna dan menyebabkan api menyebar dengan cepat.

Kebakaran menjadi sorotan di China setelah kebakaran mematikan pada bulan lalu, yang menewaskan 19 orang di pinggiran selatan Beijing, yang menyebabkan penggusuran di seluruh kota, yang tampak oleh beberapa orang sebagai tindakan tidak adil karena membidik masyarakat kelas bawah, yang rentan.

Semua kecuali satu korban tewas di api Tianjin adalah pekerja renovasi yang sedang tidur di tempat, melanggar peraturan. Semuanyah laki-laki dan merupakan pekerja migran dari provinsi lainnya di China.

Sekretaris partai Tianjin Li Hongzhong mengatakan pihak berwenang akan melakukan pemerikaan keamanan kebakaran di seluruh kota untuk menanggapi kebakaran pada Jumat itu, demikian laporan "Harian Tianjin". Demikian laporan Reuters,

(Uu.KR-DVI/B002)

Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017