Washington (ANTARA News) - Pentagon, Senin (11/12), menyuarakan skeptisisme mereka terhadap pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa dia telah memerintahkan penarikan sebagian pasukan dari Suriah.

Putin mengunjungi negara yang dilanda perang itu pada Senin dan mengatakan "bagian signifikan" dari kontingen pasukan Rusia di Suriah sudah kembali ke negara asal setelah sebagian besar misi mereka selesai.

Namun, juru bicara Pentagon Mayor Adrian Rankine-Galloway menyatakan pengumuman tersebut tidak dicerminkan lewat aksi.

"Komentar Rusia tentang penarikan pasukan mereka kerap tidak sesuai dengan pengurangan pasukan di lapangan, dan tidak memengaruhi prioritas Amerika Serikat (AS) di Suriah," katanya.

Pejabat AS mengatakan kepada AFP bahwa Putin kemungkinan akan melakukan "penarikan" beberapa pesawat, kemudian disusul dengan permintaan agar AS menarik pasukannya dari Suriah.

Militer AS pekan lalu mengatakan pihaknya akan tetap di Suriah, tempatnya memerangi kelompok ISIS, selama diperlukan untuk memastikan agar ekstremis tidak kembali.

"Koalisi akan terus beroperasi di Suriah untuk mendukung pasukan lokal di lapangan guna menyelesaikan upaya militer untuk mengalahkan ISIS dan menstabilkan wilayah yang dibebaskan, dan pada gilirannya memungkinkan kembalinya warga Suriah yang mengungsi," ujar Rankine-Galloway.

Konflik Suriah dimulai pada Maret 2011 dengan protes antipemerintah, tetapi dengan cepat berubah menjadi perang saudara yang pelik dan rumit.  (kn)



Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017