Beijing (ANTARA News) - Awal tahun 2018 dibuka dengan kecelakaan laut di China. Tim SAR masih mencari 10 awak yang hilang setelah kapal barangnya bertabrakan dengan kapal lain dan tenggelam di perairan laut wilayah Shanghai, China.

Para penyelam dari tim SAR mendapati lubang seluas empat meter persegi pada lambung kapal yang diduga sebagai penyebab langsung kapal barang MV Changping itu karam ke dasar lautan sebelah timur kota terbesar di daratan China.

"Terlalu mudahh bagi kami untuk memasukinya," kata Luo Zaili, seorang penyelam tim SAR, sebagaimana dikutip Kantor Berita Xinhua, Kamis.

Air cepat membanjiri badan kapal melalui lubang besar. Hal itu diduga mengakibatkan para awak kapal itu kesulitan menyelamatkan diri sebagaimana pernyataan Penjaga Pantai setempat.

Badan SAR setempat mengerahkan tujuh unit kapal patroli, tiga kapal penyelamat, dan lima kapal lainnya untuk membantu pencarian para korban.

"Pencarian masih menjadi prioritas tugas kami," kata Kepala Bakamla Shanghai, Huang Jianwei.

Berdasarkan keterangan dari pusat pengaturan pelayaran setempat, MV Changping yang sedang mengangkut 5.000 ton baja itu tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal lain di dekat pelabuhan sekitar muara Sungai Yangtze.

Sebanyak 13 awak berada di atas kapal nahas itu dan hingga Kamis pagi tercatat hanya tiga orang yang berhasil diselamatkan, sedangkan 10 awak lainnya tidak diketahui nasibnya. (T.M038)

Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018