Sumbawa (ANTARA News) - Utusan Khusus Presiden Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin mengatakan bahwa Pancasila dan agama tidak dapat dipisahkan karena di dalam Pancasila terdapat nafas agama.

“Sangat keliru memisahkan Pancasila dan agama. Di dalam Pancasila terdapat nafas agama,” kata Din, di acara bedah buku “Dea Guru Syaikh Zainuddin Tepal As-Sumbawi - Mahaguru Ulama Nusantara” karya Nurdin Ranggabaran dalam rangkaian HUT Kabupaten Sumbawa ke-59, di Auditorium Universitas Samawa, NTB, Senin.

Menurut Din, sila-sila dari Pancasila seperti ketuhanan dan keadilan adalah nilai Islam yang sentral sekali. Ia menambahkan, Pancasila akan tegak dan kuat kalau agama disentralkan.

“Adalah kedzalimam pihak tertentu yang menghadapkan Pancasila dan agama. Tapi kebodohan umat Islam yang mau dihadapkan dengan Pancasila,” ujarnya

Ia pun menegaskan bahwa Pancasila bukan dimiliki orang-orang tertentu.

“Saya merasa terganggu kalau ada yang memonopoli Pancasila dengan kata-kata ‘Saya atau Kami Pancasila’ seolah-olah yang lain bukan Pancasila. Ketika dia klaim itu dia tidak Pancasilais,” kata Din.


Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018