Malang (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menyiapkan tenaga perfilman yang berkualitas di 18 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tahun ini direvitalisasi menjadi SMK di bidang "broadcasting".

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sesjen Kemendikbud), Didik Suhardi di Malang, Rabu menyatakan paling tidak ada 18 SMK yang pada tahun ini siap direvitalisasi untuk menyiapkan tenaga terampil di bidang perfilman.

"Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan SMK saat ini sedang menyiapkan mekanisme bantuan teknis dan nonteknis guna mendorong peningkatan kapasitas SMK tersebut agar mampu menyediakan tenaga perfilman yang berkualitas," ucapnya di malang, Jawa Timur.

Ia mengemukakan dari hasil pemetaan, ada 112 SMK yang memiliki jurusan/peminatan broadcasting yang dapat dikembangkan menjadi SMK bidang perfilman. Kemendikbud akan memastikan pengembangan kapasitas SMK tersebut dapat menjawab tantangan perfilman nasional, khususnya dalam menghadapi era persaingan global. Hal ini sejalan dengan pengembangan industri kreatif.

"Jangan sampai nanti tenaga-tenaga perfilman nasional kita diisi oleh tenaga dari negara-negara tetangga. Ke depan Indonesia akan menjadi pasar perfilman yang menjanjikan. Harapannya, selain menjadi pasar, Indonesia juga dapat memiliki industri perfilman yang dapat disejajarkan dengan negara lain, seperti India dengan Bollywood, atau Amerika Serikat dengan Hollywood," katanya.

Sejalan dengan upaya pengingkatan kuantitas produksi film lokal dan jumlah penonton, lanjutnya, peningkatan kualitas perfilman nasional juga terus dilakukan.

Beragam kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya pemerintah daerah terkait proses produksi film sampai penyediaan tenaga terampil di level 3 sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) melalui SMK yang kewenangan pengelolaannya berada di bawah pemerintah provinsi.

Saat ini jumlah penonton film Indonesia sudah meningkat cukup signifikan. Sebelum ada Pusbangfilm, jumlah penonton sekitar 16 juta per tahun dan sekarang sudah mencapai 42 juta lebih. "Ini harus kita jaga dan tingkatkan," ucapnya.

Sementara itu, aktris kawakan Niniek L Karim mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menggairahkan industri perfilman nasional. "Pusbangfilm harus berperan aktif dalam meningkatkan kerja sama dan hubungan baik antarpemangku kepentingan perfilman nasional," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusbangfilm Kemendikbud, Maman Wijaya mengatakan dari 18 SMK yang akan direvitalisasi, salah satunya adalah SMK di Kota Malang. Revitalisasi SMK perfilman itu mendorong pelajar untuk meningkatkan produksi perfilman.

"Kemendikbud mendorong terciptanya sumber daya manusia, fasilitas, dan daya dukung lain di sekolah. Sebenarnya ada 112 SMK. Namun, kami mulai dulu pada 18 SMK itu. SMK itu dipilih karena sudah memiliki SDM serta fasilitas mumpuni," ucapnya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018