Banda Aceh (ANTARA News) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh mengimbau masyarakat mewaspadai ikan kaleng mengandung cacing.

"Waspadai ikan kaleng yang mengandung cacing seperti ditemukan di daerah lain beberapa waktu lalu," kata Kepala BBPOM Banda Aceh Zulkifli di Banda Aceh, Kamis.

Hal itu disampaikan Zulkifli di sela-sela inspeksi mendadak yang dilakukan tim BBPOM Banda Aceh serta instansi terkait lainnya ke sejumlah toko swalayan dan pusat perbelanjaan di Kota Banda Aceh.

Zulkifli mengatakan, saat ini beredar di media sosial ada dugaan ikan kaleng mengandung cacing. Hasil pemeriksaan ada tiga jenis ikan kaleng yang terindikasi mengandung cacing anisakis.

Menurut dia, jika ikan kaleng mengandung cacing tersebut dikonsumsi, maka akan menyebabkan gangguan kesehatan. Terutama menyebabkan pendarahan dan pembengkakan usus.

"Cacing ini sejenis parasit tentu itu sangat berbahaya bagai kesehatan. Di antaranya itu tadi, terjadinya pendarahan dan pembengkakan usus," jelas Zulkifli.

Selain mengimbau masyarakat, kata dia, pihaknya juga memantau langsung ikan kaleng tersebut di pasaran. Pemantauan dilakukan dengan inspeksi mendadak ke sejumlah toko swalayan dan pusat perbelanjaan serta lainnya.

Dari hasil pemantauan langsung, sebut dia, hingga kini ikan kaleng yang mengandung cacing tersebut belum ditemukan di Kota Banda Aceh. Ikan kaleng tersebut produk impor dari Malaysia.

"Kami akan terus pantau ikan kaleng mengandung cacing tersebut. Jika nanti ada ditemukan, produknya kami sita. Kami juga akan telusuri dari mana ikan kaleng tersebut didapat," kata Zulkifli.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018