Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta Muhamad Selim menyatakan pihaknya sebagai mitra PAM Jaya siap melayani kebutuhan air bersih di Jakarta.

Hal itu guna menanggapi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengeluhkan penggunaan air tanah di Jakarta yang sudah berlebihan dan sangat membahayakan karena menyebabkan terjadinya penurunan permukaan tanah dan kualitas air di Jakarta.

Menurut Selim di Jakarta, Jumat, saat ini jumlah penduduk Jakarta yang sudah terlayani Aetra mencapai 3.000.000 pelanggan dan volume air terjual mencapai lebih dari 75,2 m3.

Kelompok konsumennya pun sangat beragam mulai dari kelompok bisnis, tempat ibadah, hingga rumah tangga, termasuk penghuni rusun.

Selim menambahkan bahwa suksesnya pelayanan air bersih juga tidak lepas dari peran serta masyarakat, termasuk menjaga lingkungan dan sumber daya air.

Dalam konteks itulah, Aetra mengadakan kegiatan peringatan Hari Air Dunia yang diperingati setiap 22 Maret, bersama warga Rusun Marunda Jakarta Utara.

Aetra dan warga rusun melakukan penghijauan di sekitar rusun selain pemeriksaan kesehatan dan aksi donor darah.

Di tempat berbeda, Aetra juga telah memasang keran air siap minum di lima sekolah dasar dan dua masjid di Jakarta.

Muhammad Selim menambahkan bahwa untuk meningkatkan pelayanan, Aetra menerapkan sistem suplai air based on pressure.

"Kami perbaiki sistemnya, kami besarin pipanya sehingga aliran air ke pelanggan menjadi kencang," jelas M. Selim.

Adanya peningkatan tekanan air juga diakui oleh Iyan (50), penghuni Rusun Marunda Blok D lantai 5. Menurut pria asal Bandung itu, sebelumnya aliran air yang sampai ke tempatnya kecil. Namun, sekarang tekanannya sudah cukup tinggi.

"Bagus sih Pak sekarang mah kencang. Airnya juga bening Pak, baguslah. Tapi tolong dipertahanin jangan sampai kecil lagi. Kan air` mah perlu banget Pak. Repot kalau kecil harus pakai nampung-nampung segala," kata Iyan.

Pencapaian AETRA dalam kurun waktu 1998 s.d. 2017 cukup mengesankan dan menunjukkan tren peningkatan.

Jumlah sambungan meningkat lebih dari 177,442 pelanggan, volume air terjual meningkat lebih dari 75,2 juta m3, sementara tingkat kehilangan air (non revenue water) menurun 15,28 persen.

Untuk nilai investasi, Aetra sudah menggelontorkan anggaran sebesar 1,470 triliun dalam kurun waktu Mei 2008 sampai dengan Februari 2018.

Sementara itu untuk menambah jumlah pelanggan, Aetra meluncurkan program Bacan, Bayar Air Harga Cantik untuk penyambungan instalasi baru.

Melalui program ini, biaya penyambungan instalasi baru dapat dicicil pelanggan selama 12 bulan, sebesar Rp102 ribu per bulan. Selama mencicil, pelanggan baru mendapat pasokan air gratis sebanyak 10 m3/bulan.

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018