Wamena, Papua (ANTARA News) - Atlet tinju asal Kabupaten Jayawijaya, Benny Elopere, bingung menghadapi PON 2020 di Papua karena sampai sekarang tidak ada persiapan berupa kejuaraan-kejuaraan yang melibatkan mereka.

Di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, dia mengharapkan ada kejuaraan tinju karena tanpa pengalaman, tidak mungkin atlet Papua berprestasi walaupun nanti menjadi tua rumah PON.

"Kita atlet tinju di kabupaten ini bingung, persiapan PON 2020 ini seharusnya ada kejurda-kejurda yang harus dilakukan senior supaya para atlet yang muda-muda bisa mendapat pengalaman dan berbagi," kata dia.

Menurut Benny, akan sangat mustahil menjuarai PON 2020 tanpa persiapan.  "Di olahraga tinju kita tidak bisa muncul langsung tampil, itu tidak mungkin juara," katanya.

Minimnya kejuaraan di Provinsi Papua, menurut dia, menyebabkan sejumlah petinju berangkat jauh untuk terlibat beberapa kompetisi, misalnya di Kapolda Metro Jaya Cup di Jakarta.

"Karena alasan minim kompetisi ini juga, maka kemarin sempat ada Kapolda Metro Jaya Cup kita Pertina Jayawijaya juga pergi, dan atlet-atlet kami berhasil ada yang dapat perunggu," katanya.

"Kami harap Panpel PON 2020 agar tahun ini harus banyak menggelar kejurda-kejurda supaya dari situ kita bisa lihat persiapan atlet, sehingga kita juga siap di Pra-PON nanti. Jangan buru-buru karena olahraga perorangan ini akan sulit persiapannya, jadi harus lebih awal," katanya.

 

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018