Bandung (ANTARA News) - Komplek Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 99 Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terendam banjir akibat luapan Sungai Ciojar yang berada di belakang pesantren tersebut setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut sejak Sabtu sore hingga menjelang malam.

Seorang santri, Fadlan (15) mengatakan, banjir sudah mulai menerjang lingkungan pesantren sekitar pukul 18.00 WIB dengan ketinggian air di lapangan pesantren sekitar 50 sentimeter.

"Banjir mulai menggenangi pesantren tadi setelah magrib," kata Fadlan siswa kelas VIII itu di Pesantren Persis Rancabango.

Kepala Seksie Penyelamatan Non-Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, membenarkan banjir telah melanda lingkungan Pesantren Persis di Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler.

"Banjir terjadi di pesantren Rancabango, tapi tidak terlalu parah," katanya.

Banjir yang melanda pesantren ternama di Garut itu sudah kesekian kalinya terjadi yang disebabkan luapan aliran sungai di belakang pesantren itu.

Hujan deras mengguyur wilayah Garut itu tidak hanya menyebabkan banjir di lingkungan pesantren, tetapi menggenangi beberapa titik badan jalan di wilayah perkotaan Garut.

Seorang warga Garut, Agus mengatakan, setiap turun hujan jalanan di kawasan perkotaan selalu digenangi air sehingga menggangggu arus lalu lintas kendaraan.

"Banjir di jalan ini sudah sering terjadi, seperti di Alamanda, Jalan Samarang, setiap turun hujan air mengalir di jalanan," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018