Jakarta (ANTARA News) - Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar (wide body) untuk menerbangkan jamaah calon haji (JCH) pada pelaksanaan operasional haji 2018 (1439 H).

Ke-14 pesawat tersebut terdiri dari tiga pesawat 3747-400, lima pesawat B777-300ER, dan enam pesawat A330-300/ 200, yang disesuaikan dengan peningkatan lalu lintah jamaah calon haji tahun ini.

Tahun ini, Garuda akan menerbangkan sebanyak 107 ribu calon haji yang rencananya akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi yang terdiri atas 278 kloter di seluruh Indonesia, meliputi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Kerja sama antara maskapai pelat merah itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama Garuda lndonesia Pahala N Mansury dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin.

"Sangat penting dalam memastikan kelancaran operasional haji, termasuk peranan dari aspek transportasi udara, untuk itu, kami berupaya memastikan seluruh proses pelaksanaan transportasi udara haji pada tahun ini dapat memberikan layanan transportasi udara terbaik bagi seluruh jamaah haji Indonesia," kata Nizar Ali.

Pahala mengatakan telah menyiapkan armada terbaik untuk memastikan layanan penerbangan haji pada musim haji kali ini dapat berjalan lancar seperti sebelumnya.

"Berkaca dari pencapaian kinerja haji tahun lalu dimana kami berhasil mempertahankan capaian ketepatan waktu di atas 95 persen, kami optimistis kesiapan dan kelancaran layanan operational haji dapat terus kami maksimalkan", kata Pahala.

Baca juga: Bandara Internasional Halim Perdanakusuma bukan bandara pemberangkatan haji

Baca juga: Indonesia perlu punya hotel untuk haji sendiri di Arab Saudi

Baca juga: Menhub Budi Karya pastikan Bandara Kertajati layani mudik-haji 2018


Selain mempersiapkan armada terbaik, Garuda juga menyiapkan layanan kru kabin terbaik untuk melayani para jamaah.

Garuda juga memperkaya layanan hiburan di dalam pesawat (in-flight entertainment) dengan menyediakan tayangan bernuansa Islami. Selain itu juga disediakan pilihan menu yang disesuaikan dengan selera daerah.

Jumlah awak kabin haji juga bertambah menjadi 540 awak kabin dari sebelumnya 506 awak kabin, yang 25 persen di antaranya merupakan putra-putri daerah.

Penerbangan jamaah haji rencananya akan dimulai pada 17 Juli 2018 sampai 15 Agustus 2018.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018