Lebak (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mendukung reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Saketi-Bayah karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga lepas ketertinggalan.

"Kami terus berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga Pemerintah Provinsi Banten," kata Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak Teguh Eko Saputro di Lebak, Minggu.

Masyarakat Kabupaten Lebak mendukung reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah kurang lebih sepanjang 150 kilometer.

Pengoperasian KA itu tentu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan juga untuk lepas dari ketertinggalan sebab Kabupaten Lebak masih menyandang daerah tertinggal.

Karenanya, pihaknya akan melakukan sosialisasi untuk menyukseskan realisasi pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah.

Pemerintah daerah siap melaksanakan pendataan terhadap ribuan kepala keluarga yang menempati lahan milik PT KAI.

Pendataan ulang dan pemetaan jalur perlu dilakukan, karena jalur Rangkasbitung-Labuan sepanjang 70 Km dihentikan operasinya tahun 1980-an.

Sedangkan, jalur Rangkasbitung-Bayah sepanjang 150 Km dihentikan operasinya tahun 1960.

"Kami berharap proyek jalan KA itu bisa direalisasikan tahun 2021 guna mendukung pembangunan nasional," katanya menjelaskan.

Menurut dia, reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah bisa dikoneksi dengan wilayah utara Provinsi Banten juga DKI Jakarta.

Kehadiran pengoperasian KA tentu secara langsung dapat mengendalikan kemiskinan dan pengangguran sebab potensi wilayah selatan Lebak yang dilintasi angkutan KA terdapat destinasi wisata pantai dan kawasan industri pabrik semen merah putih.

Selain itu juga para pelaku ekonomi bisa memasarkan produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan kerajinan ke luar daerah dengan biaya murah.

Pemerintah daerah tentu akan mengawal pembangunan jalur KA karena manfaatnya cukup besar bagi masyarakat.

Selain itu juga pihaknya akan melaksanakan pembuatan analisis dampak lingkungan (Amdal) dan perencanaan lainya.

"Kami akan mengawal dan membantu reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah," katanya menjelaskan.

Sejumlah masyarakat Kabupaten Lebak menyambut positif reaktivasi atau pengoperasian kembali jalur rel Rangkasbitung-Bayah sehingga dapat memobilisasi pertumbuhan ekonomi masyarakat juga melepaskan keterisoliran dan ketertinggalan.

Sebab, pelayanan angkutan massal sangat penting untuk pemerataan pembangunan sehingga bisa menghubungkan wilayah Banten utara dan selatan.

"Kami tentu sangat mendukung rencana pemerintah akan kembali membangun jalur rel Rangkasbitung-Bayah," kata Didi (50) warga Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018