Surabaya (ANTARA News) - PT Famindo Inovasi Teknologi (FIT), perusahaan teknologi pembuat drone, pada Kamis meresmikan pabrik pertamanya di Jalan Raya Sentul 23, Kadumangu, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, sekaligus diklaim sebagai produsen drone pertama di Asia Tenggara.

Presiden Direktur FIT Julius Agus Salim, yang meresmikan pabrik itu, dalam siaran persnya mengatakan banyak orang Indonesia yang memiliki kemampuan hebat, sehingga memotivasi dirinya untuk memajukan karya anak bangsa, khususnya dalam melakukan pengembangan dan produksi drone yang ramah lingkungan.

"Selama ini kita lebih banyak mengimpor drone dari China dan Eropa, padahal kita bisa memproduksi sendiri. Ini yang memotivasi saya untuk membuat pabrik drone," katanya.

Julius menyampaikan bahwa pengembangan teknologi drone di Indonesia saat ini masih langka disebabkan belum adanya dukungan teknologi serta edukasi pemanfaatan drone oleh manufacture dan pengembang, sehingga konsumen drone di Indonesia masih sangat minim dan lebih memilih untuk memakai drone yang dihasilkan oleh teknologi luar negeri.

"Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan drone ini 80 persen merupakan produksi dalam negeri," tuturnya.

Ia menambahkan, Famindo Group merupakan perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan Mabes TNI, Polri, Basarnas dan BIN.

Drone yang diproduksi anak usaha Famindo Group, PT FIT, ini diproduksi di pabrik yang ramah lingkungan serta didukung oleh teknologi dan standar yang telah terakreditasi, baik di level nasional maupun internasional.

"Proses pembuatan setiap produk melalui tiga tahap dinamis (Design, Perakitan dan Testing) yang mengutamakan detail serta kesempurnaan setiap rangkaian pada sistem UAV (pesawat tanpa awak)," katanya.

Disamping itu, PT FIT mendirikan sekolah drone untuk memenuhi kebutuhan calon pilot drone di Indonesia, baik untuk sektor keamanan negara maupun untuk kebutuhan sipil.

Sekolah Drone PT FIT memiliki tiga pelatihan yaitu, Kelas Basic, meliputi materi cara mengendalikan drone beserta aspek keselamatannya hingga menjadi Pilot Drone yang baik.

Kelas Captain, mencakup seluruh materi keselamatan menggunakan drone, kendali drone secara manual serta pengenalan ground control system untuk mengendalikan drone. Kelas Instructor, untuk memenuhi kebutuhan pelatihan bagi Pilot Drone yang ingin menjadi pelatih.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Muhammad Syaugi yang hadir dalam peresmian tersebut menyambut baik terkait peresmian PT FIT yang bergerak dalam bidang pengembangan drone dan Sekolah Pilot Drone.

"Saya melihat sangat bagus terkait pengembangan produksi drone termasuk adanya sekolah pilot khusus drone di Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018