Semarang (ANTARA News) - Hasil riset Lingkaran Survei Kebijakan Publik yang tergabung dalam Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menyebutkan hanya tsunami politik yang bisa mengalahkan elektabilitas pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.

"Ke depan masih sangat dinamis, masih terbuka kemungkinan ada migrasi suara terutama bila terjadi blunder politik berupa tsunami politik yang mampu mengubah persepsi pemilih secara drastis, tapi mengingat pilkada kurang dari dua bulan lagi, dengan elektabilitas yang terpaut cukup jauh, Ganjar-Yasin paling potensial di ambang dua periode," kata Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono kepada pers di Semarang, Selasa.

Dia memaparkan, dari survei Pilgub Jateng 2018 yang dilakukan LSKP-LSI Denny JA pada 3-10 April 2018 dengan metode wawancara langsung terhadap 600 responden yang diacak secara bertingkat serta margin error sekitar 4,1 persen, elektabilitas Ganjar-Yasin sudah melampaui 50 persen.

Sunarto memerinci, berdasarkan hasil survei pasangan Cagub Ganjar-Yasin didukung 50,3 persen, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah mengantongi 10,5 persen suara, sedangkan 39,2 persen belum menyatakan sikap.

"Probabilitas kemenangan Ganjar-Yasin ini semakin diperkuat dengan selisih elektabilitasnya yang melampaui dua digit dari Sudirman-Ida, bahkan Ganjar-Yasin juga unggul di semua segmen pemilih, sedangkan waktu kampanye yang tersisa kurang dari dua bulan lagi," katanya.

Sunarto menjelaskan alasan mengapa pasangan Cagub Ganjar-Yasin diunggulkan pada Pilgub Jateng 2018 yakni popularitas Ganjar mencapai 89,5 persen, popularitas Sudirman Said baru mencapai 44,2 persen, sedangkan popularitas dua kandidat wagub masih di bawah 30 persen.

Kemudian, persepsi masyarakat atas kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng saat ini sebanyak 57,6 persen yang menyatakan puas, 28,4 persen tidak puas, dan sisanya menjawab tidak tahu.

Selain itu, pasangan Ganjar-Yasin merupakan perpaduan antara tokoh nasionalis dan agamis, apalagi Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) merupakan putra dari ulama karismatik Kiai Haji Maimoen Zubair.

"Jika tidak ada blunder besar dari kubu Ganjar-Yasin dan tidak ada manuver yang sangat cemerlang serta masif dari kubu Sudirman-Ida, Ganjar bisa memasuki periode kedua kepemimpinannya di Jawa Tengah," ujarnya.

Tsunami politik yang dimaksud adalah pernyataan, tindakan, perbuatan, atau penangkapan yang mempunyai efek elektoral.

Pilgub Jateng 2018 secara resmi diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018