Alih-alih berempati dengan para korban, mereka mengumbar kenyinyiran yang memalukan
Jakarta (ANTARA News) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menaapresiasi tinggi-tinggi Polri yang telah menyelesaikan kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, dengan cara damai dan elegan.

"Ini sungguh sebuah prestasi. Memang memakan waktu, tapi Polri bisa menyelesaikan masalah ini tanpa menimbulkan komplikasi atau masalah lain," kata Wakil Sekjen PSI Danik Eka Rahmaningtiyas dalam keterangan tertulis, Jumat.

Padahal menurut Danik, polisi memiliki alasan untuk marah besar setelah lima rekan mereka dibunuh dengan cara keji oleh para teroris.

"Para petinggi Polri dan jajarannya telah memperlihatkan kematangan psikologis luar biasa. Ini bukan hal yang mudah," lanjut Danik.

Danik kemudian mengkritik sejumlah politisi dan tokoh memperlihatkan hal-hal yang hanya mencerminkan ketidakdewasaan mereka. Misalnya, berspekulasi tanpa dasar dengan mengaitkan insiden itt dengan keberadaan Basuki Tjahaja Purnama di Mako Brimob.

"Alih-alih berempati dengan para korban, mereka mengumbar kenyinyiran yang memalukan," kata Danik.

Di saat duka mendalam, seharusnya perbedaan politik dikesampingkan jauh-jauh. Upaya penyelesaian masalah harus menjadi prioritas, bukan malah mencari popularitas murahan.

Ia menegaskan, kerusuhan ini makin meneguhkan fakta bahwa terorisme harus dibasmi. "Mereka sama sekali tak berperikemanusiaan. Hati mereka sudah tumpul. Tindakan tegas harus diberikan, mereka harus menerima sanksi setimpal," kata Danik.

Lima polisi gugur dan seorang napi teroris mati dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, sejak Selasa malam sampai Kamis pagi pekan ini tersebut.  155 tahanan pelaku keonaran sudah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.

Baca juga: Strategi Jokowi dan polisi lumpuhkan napi teroris di Mako Brimob

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018