"Kami meminta dukungan kepada semuanya agar kontingen Indonesia bisa memberikan kabar terindah dan medali yang banyak. Mohon doanya di perayaan Waisak ini," kata menpora dihadapan ribuan umat Budha yang merayakan Waisak.
Menurut dia, menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Paragames 2018 merupakan momen bagi Indonesia untuk meraih prestasi melalui olahraga. Untuk itu demi kesuksesannya harus mendapatkan dukungan semua pihak termasuk dari umat Budha diseluruh Indonesia.
"Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan doa demi kesuksesam dua hajatan besar Indonesia ini," kata pria kelahiran Bangkalan Madura itu.
Selain memberikan sambutan di sela perayaan Waisak, Menpora Imam Nahrawi juga bertemu langsung dengan perwakilan pemuda dari beberapa negara di Asia yang diundang secara khusus pada rangkaian perayaan Waisak yang dipusatkan di Candi Mendut dan Borobudur.
"Pemuda aktivis agama harus menjadi garda terdepan dan tanggal 29 Juni ini pemerintah hadir untuk memfasilitasi mereka. Setelah dari sini, ayo tahun depan ajak banyak pemuda untuk merayakan Waisak di sini," kata menpora menjelaskan.
Perwakilan pemuda yang hadir di Yogjakarta dan Magelang dalam rangka melepas peserta International Conferen on ASEAN Buddhist Youth 2018 yang terlibat dalam karnaval dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur diantaranya dari Tajikistan, Afganistan, Slovenia serta dari negara ASEAN.
"Ayo tunjukkan bahwa Indonesia memiliki salah satu keajaiban dunia yaitu Candi Borobudur," kata pria yang juga politisi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora Imam Nahrawi juga berkesempatan membagikan beberapa atribut yang berkaitan dengan Asian Games dan Asian Paragames 2018 termasuk diberikannya kepada pengusaha nasional Murdaya Poo bersama dengan pengurus Walubi.
Baca juga: Menpora lepas kirab sarana pujabakti Waisak Borobudur
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
