Islamabad, Pakistan (ANTARA News) - Para pejabat senior militer India dan Pakistan pada Selasa (29/5) sepakat untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan mengingat penderitaan warga sipil yang tinggal di kedua pihak, kata sayap media militer Pakistan, Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR).

Kesepakatan tersebut dicapai di tengah meningkatnya penembakan lintas-perbatasan dalam beberapa hari belakangan sehingga merenggut korban jiwa di kedua pihak, kebanyakan warga sipil.

Kontak khusus langsung dibuat antara Operasi Militer Direktur Umum India dan Pakistan (DGMOs) pada Selasa dan mereka mengkaji situasi di lapangan di sepanjang Jalur Pemantauan (LoC) serta Perbatasan kerja, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Mereka juga "saling sepakat untuk melancarkan langkah tulus guna meningkatkan situasi yang ada guna menjamin perdamaian dan menghindari kesulitan warga sipil di sepanjang perbatasan", kata ISPR di dalam satu pernyataan.

"Kedua DGMOs sepakat untuk sepenuhnya dan segera melaksanakan kesepahaman gencatan senjata 2003 dalam kata-kata dan semangat dan selanjutnya menjamin gencatan senjata takkan dilanggar oleh kedua pihak," katanya.

Kedua DGMOs juga sepakat bahwa dalam kasus munculnya masalah, penahanan diri akan dilakukan dan masalah akan diselesaikan melalui pemanfaatan mekanisme kontak langsung yang ada dan pertemuan penjaga perbatasan di tingkat komandan lokal.

Pakistan dan India mengumumkan gencatan senjata pada 2003 di sepanjang LoC dan Perbatasan Kerja. Namun, kedua negara secara rutin saling-tuduh mengenai pelanggaran gencatan senjata.

Baca juga: Baku tembak di Kashmir, ribuan warga selamatkan diri

Baca juga: Empat tewas dalam kontak senjata di Kashmir

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018