Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 44 kilometer, yang membentang dari Karawang Km 47 hingga kawasan Halim Km 3, Selasa sore.

"Lalu lintas arus balik Lebaran 2018 yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengalami peningkatan yang signifikan sejak Senin (18/6) hingga sore ini. Dilihat dari data volume lalu lintas yang melewati Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama," kata Senior Specialist Coorporate Jasa Marga Ira Susiyanti dalam siaran pers yang diterima Antara di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, peningkatan volume lalu lintas arus balik pada Senin (18/6) di GT Cikarang Utama sebesar 116.104 kendaraan atau meningkat 63 persen dari volume lalu lintas harian normal yaitu 71.398 kendaraan.

"Lalu lintas yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan H+2 diketahui 58 persen berasal dari jalur utara yakni GT Palimanan dan GT Cikampek, dan 42 persen berasal dari jalur selatan yaitu GT Cileunyi dan jalur tengah yakni GT Sadang," ujar Ira.

Makin tingginya volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada Selasa sore mendorong Jasa Marga kembali menerapkan "one way" mulai pukul 15.25 WIB dari Km 47 sampai Km 3.

Upaya ini dilakukan, lanjutnya, guna mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi, sementara jalur sebaliknya menuju Cikampek, dialihkan melalui Kalimalang.

Ira mengatakan peningkatan lalu lintas yang signifikan ini terjadi karena kemungkinan adanya perubahan perilaku masyarakat yang menghindari puncak arus balik Lebaran yang di prediksi pada H+5 atau Rabu (20/6) serta memanfaatkan diskon tarif nontunai arus balik yang berlaku pada 18-19 Juni 2018.

Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Peningkatan volume lalu lintas ini, kata dia, berdampak terjadinya kepadatan di beberapa titik. Oleh karena itu, Jasa Marga di bawah koordinasi dan diskresi kepolisian melakukan berbagai upaya untuk mengurai kepadatan tersebut.

"Upaya kami sejak H-7 Lebaran sampai sekarang setiap harinya melakukan buka tutup `rest area`, rekayasa lalu lintas lawan arah atau `contra flow`, pengalihan lalu lintas, dan pengaturan lalulintas satu arah ke arah Jakarta," ujarnya.

Selain itu, Jasa Marga juga menggunakan gardu "reversible" di GT Cikarang Utama, dari sebelumnya 29 gardu menjadi total 32 gardu yang keseluruhannya digunakan untuk melayani pengguna jalan yang ke arah Jakarta.

"Penggunaan 11 `mobile reader` untuk mempercepat waktu transaksi juga dilakukan Jasa Marga sebagai upaya mengurai kepadatan," katanya.

Pada H+4 Lebaran 2018 atau Selasa (19/6) diperkirakan volume lalu lintas yang melewati GT Cikarang Utama arah Jakarta, mencapai 105.400 kendaraan atau meningkat 48 persen dibanding volume lalu lintas normal sebanyak 71.398 kendaraan.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018