Menjunjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengajak umat Islam Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya dalam ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2018.

"Diimbau kepada seluruh umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan terhormat," katanya di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan pemilukada penting untuk bangsa. Pemilukada adalah sarana memilih kepala daerah melalui sistem pemilihan yang demokratis, langsung, umum, bebas dan rahasia.

Dia juga mengajak umat Islam untuk memilih pemimpin yang jujur, amanah, cerdas (fathonah), aspiratif dan komunikatif (tabligh).

Baca juga: MUI imbau kontestan pilkada santun

Pertimbangan lain, menurut dia, juga harus diutamakan memilih calon yang mampu melindungi dan memberikan rasa aman masyarakat serta dapat membawa perbaikan, kemajuan dan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat.

Jika terjadi perbedaan pilihan, dinilainya, maka supaya disikapi dengan penuh kedewasaan, saling menghormati dan saling memuliakan.

"Agar mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan golongan. Menjunjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan," ujarnya.

Baca juga: MUI: etika jadi kunci wujudkan pilkada damai

Dia juga mengajak para penyelenggara Pemilukada 2018 agar bersikap jujur, adil dan profesional agar dapat terselenggara kontestasi yang tertib, aman, damai dan bermartabat.

Dengan begitu, dikemukakannya, rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, gembira tanpa adanya tekanan dan paksaan.

Bagi para peserta Pemilukada 2018, diimbaunya, baik pasangan calon, partai politik dan tim sukses hendaknya dapat menciptakan suasana yang kondusif, menjauhkan dari praktik politik kotor, seperti kampanye hitam, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, fitnah dan politik uang.

Baca juga: Politik uang itu haram hukumnya

Dia juga mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan media masa untuk dapat memerankan diri sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

"Ikut sertalah membantu mendinginkan suasana selama masa tenang sehingga kehidupan masyarakat kembali normal dan pada saatnya rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan pertimbangan yang sehat, jernih dan rasional," katanya menambahkan.

Pemilukada sendiri akan dilaksanakan secara serentak di 171 daerah di seluruh Indonesia pada  27 Juni 2018.

Baca juga: MUI ajak masyarakat tidak terprovokasi berita bohong

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018